Barito Timur
Terdampak Akibat PT MPL, Kades Matabu Minta Dibangunkan Sumur
Foto : Kegiatan pertemuan lima kepala desa dengan perusahaan.
Gerakkalteng.com – Tamiang Layang – Sebanyak 5 Kepala Desa bersama PT Multi Perkasa Lestari (MPL) menggelar pertemuan di aula Kantor Kecamatan Dusun Timur.
Dari kelima desa tersebut, mereka membahas soal dugaan pencemaran lingkungan serta kegiatan penambangan batu bara yang dikerjakan dari PT. MPL.
Kepala Desa Matabu, Juni membenarkan adanya aktifitas tambang batu bara. Sebab, kata Juni, dari kegiatan tersebut sungai garing dan sungai tauluh menjadi tercemar, padahal sebelum adanya aktifitas perusahaan PT MPL, sungai tidak tercemar.
Dikarenakan sungai tercemar, ujar kades, warganya tidak bisa lagi menggunakan untuk kegiatan keperluan sehari-hari seperti masak dan sebagainya karena takut mengkonsumsi air tercemar.
Dalam permintaan, kepala desa memohon agar pihak management perusahaan PT MPL sebanyak-banyaknya dibuatkan sumur.
“Ada sekitar 30 KK yang memerlukan sumur di desa kami. Saya harap pihak perusahaan bisa secepatnya mengabulkan permintaan kami,” kata Juni, Kamis (11/1/2024).
Disisi lain, Perwakilan Management PT MPL, Herman Franyo Alowysius Moa Bura mengatakan bahwa terkait keluhannya para kades tadi memang dampak yang tidak bisa dihindari.
“Mungkin tidak hanya PT MPL, teman-teman juga tau bahwa banyak perusahaan yang banyak keluhan,” ujarnya.
Nantinya, PT MPL akan terus berkolaborasi sama desa untuk menjalankan kegiatan utama seperti pengelolaan lingkungan.
“Dalam kegiatan lingkungan kami akan libatkan masyarakat. Kalau terkait masalah pencemaran lingkungan maka kita akan buat sumur bor atau sumur gali,” kata dia.
Kemudian, pelaksanaan akan melibatkan kades terkait penempatan titik-titik dimana akan dibangun sumur.
“Pada intinya kami dari PT MPL akan tetap terbuka dalam menerima masukan maupun lainnya dari masyarakat,” jelasnya.
Dalam kegiatan pertemuan tersebut, di pimpin oleh Camat Dusun Timur, Nina Maris. (ags)