HEADLINENasional

Pertemuan Hangat Wali Nanggroe–Dubes UEA, Aceh Jadi Sorotan Investor Arab

Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar menjamu Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, H.E. Abdullah Salem Aldhaheri. Foto Ist

GERAKKALTENG.com – Banda Aceh — Suasana penuh keakraban menyelimuti Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, Minggu malam (26/10/2025), ketika Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar menjamu Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, H.E. Abdullah Salem Aldhaheri.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai namun berwibawa itu membahas kelanjutan kerja sama strategis antara Aceh dan Uni Emirat Arab, khususnya di bidang minyak dan gas bumi (migas) serta pertanian.

Kabag Kerjasama dan Humas Wali Nanggroe, Zulfikar Idris, menyebutkan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya diplomasi ekonomi untuk memperkuat hubungan Aceh dengan dunia internasional.

Wali Nanggroe, kata Zulfikar, menaruh perhatian besar terhadap peluang investasi yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan itu Duta Besar Abdullah Salem Aldhaheri menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan oleh Wali Nanggroe. Ia menilai pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara Uni Emirat Arab, Indonesia, dan Aceh.

“Pertemuan kami berlangsung sangat baik. Kami membahas berbagai potensi kerja sama, termasuk di sektor migas dan pertanian. Kami yakin hubungan ini akan terus bergerak ke arah yang positif,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Aceh memiliki potensi besar di sektor sumber daya alam dan pertanian yang selaras dengan visi pembangunan UEA di kawasan Asia.

Menurutnya, penguatan hubungan ekonomi ini diharapkan mampu menciptakan nilai tambah bagi masyarakat Aceh, membuka lapangan kerja baru, serta memperkuat jaringan perdagangan antara Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Sementara itu, Wali Nanggroe Aceh menegaskan bahwa kerja sama dengan Uni Emirat Arab bukan hanya tentang investasi, tetapi juga tentang membangun masa depan Aceh yang lebih mandiri dan sejahtera.

“Pertemuan ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat hubungan persaudaraan dan kerja sama ekonomi antara Aceh dan UEA,” ujar beliau, didampingi Staf Khusus Dr. Muhammad Raviq.

Dengan semangat persahabatan dan visi bersama, pertemuan tersebut diharapkan menjadi langkah awal menuju kolaborasi konkret yang membawa manfaat besar bagi rakyat Aceh. (Pem/SPS/*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!