DPRD Kota Palangka RayaHEADLINEPalangka Raya

Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana

Walikota Palangka Raya Fairid Naparin usai membuka kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana untuk kelurahan siaga dan tangguh.

PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM -Program kelurahan siaga dan tangguh bencana adalah sebagai upaya mewujudkan masyarakat kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi ancaman bencana. Termasuk mampu memulihkan diri secara mandiri saat terdampak bencana.

Ungkapan ini disampaikan Walikota Palangka Raya Fairid Naparin usai membuka kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana untuk kelurahan siaga dan tangguh, di Aula Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Kamis (12/3/2020).

Menurutnya, dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut setidaknya dapat memberikan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana secara mandiri. Baik dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) maupun banjir, serta bencana lainnya.

“Kegiatan ini dapat memberi manfaat dalam peningkatan pemahaman masyarakat yang lebih luas. Terutama upaya mandiri melakukan penanggulangan. Baik pra bencana maupun saat terjadi bencana. Termasuk pemetaan potensi bencana,”tuturnya.

Selebihnya kata Fairid, BPBD Kota Palangka Raya sebagai instansi yang bertugas untuk mengoordinasikan upaya penanggulangan bencana, tentu dapat membuat upaya pencegahan dini terhadap daerah atau wilayah yang rentan serta berpotensi rawan akan bencana.

Adapun Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka, Emi Abriyani mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan peran aktif masyarakat untuk mengurangi resiko bencana.

“Membangun kembali kehidupannya setelah terkena dampak bencana tujuannya mendorong terwujudnya masyarakat yang tangguh,”jelasnya.

Disebutkannya ada lima kelurahan di Kota Palangka Raya yang menjadi target sebagai kelurahan siaga dan tangguh bencana. Kelurahan tersebut, antara lain Kelurahan Tanjung Pinang, Sabaru, Panarung, Kalampangan dan kelurahan Kameloh Baru.

Tujuan akhir tidak lain agar masyarakat dan semua elemen yang berperan dalam penaggulangan bencana dan pra bencana.”Terutama lebih memahami upaya penanggulangannya,”tandas Emi. VD

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!