Kalimantan TengahKatinganPalangka RayaSlider
Kabid Humas Tegaskan Polda Kalteng Tidak Memerintah Siapapun Meminta Uang Dalam Penerimaan Anggota Polri
Kasongan,GK-Cuanta A. Luter orang tua dari siswa calon Polri yang tidak lulus, untuk pendaptaran tahun 2017 di Polda (Polisi Daerah) Kalteng (Kalimantan Tengah) pendaftaran yang dalam proses pendaftaran di ujian terakhir (pantohir) dinyatakan tidak lulus.Saya orang tua dari calon siswa anggota Polri atas nama Simping.
Cuanta sapaan akrab salah satu tokoh Putra Katingan saat memberikan keterangan kepada media Fakta Kalimantan,kenapa ada oknum yang mengaku dari polda Kalteng yang tau persis identitas kami yang tidak lulus ujian pantohir waktu itu, apakah memang ada ikut campur dari Polda Kalteng atau bagaimana? Kronolugis kejadian,
Selasa, 14 nop 2017 ada oknum mengatas namakan polda kalteng nelpon anak saya Simping dengan nomor ponsel 0853-7774-1641yang atas nama Kompol.Qisnu Wibowo bagian Imformasi.
Selasa, 14 nop 2017 ada oknum mengatas namakan polda kalteng nelpon anak saya Simping dengan nomor ponsel 0853-7774-1641yang atas nama Kompol.Qisnu Wibowo bagian Imformasi.
“Ia menambahkan Rabu,tanggal 15/11/2017 adalagi yang nelpon langsung kepada saya (Cuanta), dengan nomor kontak 0852-1034-5484 atas nama Kombes.Pol.dr. Agus Fajar dan dia dalam bahasanya meminta uang agar anak saya yang tidak lulus dalam ujian akhir tes memasuki kepolisian penerimaan Polda kalteng 2017 ini, dengan kisaran Rp.10 juta hingga Rp.15 juta. Pada prinsipnya saya sebagai orang tua setuju-setuju saja memberikan uang sebanyak itu asalkan anak saya pasti akan mendapatkan pekerjaan yaitu sebagai salah satu anggota Polri, dalam perbincangan lebih lanjut.Yang menjadi pertanyaan,Saya heran kenapa oknum tersebut disaat dibawa bertemuan lannsung tatap muka dia/ex oknum tidak mau dijumpai dan mempertanyakan prosedur atau menyakinkan anak saya jelas bisa jadi anggota polri dia berdalih macam-macam, saber punglilah dan lain sebagainya,sehingga saya tidak dapat bertemu langsung dengan si penelpon tersebut, disitulah muncul kecurigaan saya bahwa ini adalah salah satu modus penipuan”.
Cuanta menambahkan yang menjadi pertanyaan sampai saat ini,kenapa oknum tersebut tau betul identitas kami dan dan jumlah anak peserta yang masuk menjadi anggota Polri pendaftaran calon polri wilayah Polisi Daerah Kalteng (Polda) yang Lulus Ujian terakhir maupun jumlah yang tidak Lulus bahkan identitas sampai no ponsel yang kami miliki? apakah memang benar dia adalah salah satu anggota Polda Kalteng atau dia murni oknum Penipuan?
“Saya merasa ada kejanggalan mencoba bertanya dengan kerabat tetangga yang kebetulan ada juga beketja di Polda Kalteng dia mengatakan mungkin itu hanyalah mudos penipuan saja, dan saya juga mencoba mempertanyakan dengan pihak bank terkait siapakah sebenarnya yang memiliki nomor rekening 323001016333352, dan disitu atas nama Jani Bahlepi tanggal kelahiran 21-9-1995 NIK : 3171082109950002 dengan alamat : Bekasi Jl.Rawa Jakarta Pusat RT.01 RW 8 Kecamatan Juhar Baru Kode Pos : 10550 ada bahkan sampai Pendidikannya pun SLTA serta nama ibu kandungnya An.Yulia Ningsing”
“Dia menambahkan berterimakasih kepada Media Fakta Kalimantan yang mau meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluh kesah kami,dan harapan saya dengan menyampaikan pengalaman saya ini,agar para orang tua maupun peserta yang gugur dalam seleksi calon anggota Polri Wilayah Polda Kalteng kemaren agar berhati-hati menerima Telpon yang mengatas namakan Polda Kalimantan tengah meminta imbalan uang agar bisa diterima dan mengikuti pelatihan/pendidikan Polisi dan bisa bekerja menjadi anggota Polri nantinya”
Dikomfirmasi Fakta Kalimantan melalui telepon seluler kepada Kabid Humas Polda Kalteng AKBP.Pambudi Rahayu mengatakan,Polda kalteng tidak memerintahkan kepada siapa saja meminta uang dalam penerimaan calon anggota Polri tahun 2017, apalagi peserta yang sudah dinyatakan tidak lulus ujian kemaren,katanya singkat karna ada kegiatan.(martin)