DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Pemukiman Tergenang Air, Halikinnor Cek Lapangan

"Kita sudah mempetakan daerah mana saja yang rawan banjir dan saya juga menginstruksikan untuk membersihkan drainase yang tersumbat dan membuat drainase agar aliran air dapat lancar," kata bupati saat melakukan pemantauan, Jumat (14/5/2021).

SAMPIT – Hujan lebat yang menguyur Kota Sampit saat malam Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah hingga pada Kamis pagi (13/5/2021) membuat sejumlah kawasan pemukiman warga digenangi air. Hal ini berdampak terganggunya warga yang inginlebaran akibat rumahnya kebanjiran.

Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor menyikapi masalah ini dengan serius dan lansung turun kelapangan untuk memantau titik-titik banjir di wilayah Kota Sampit yang masih berlangsung. Bupati lansung menginstruksikan penanganan darurat terhadap kondisi tersebut.

“Kita sudah mempetakan daerah mana saja yang rawan banjir dan saya juga menginstruksikan untuk membersihkan drainase yang tersumbat dan membuat drainase agar aliran air dapat lancar,” kata bupati saat melakukan pemantauan, Jumat (14/5/2021).

Halikin berkeliling ke beberapa kawasan banjir yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang, dan sebagian besar banjir sudah surut tetapi masih ada beberapa lokasi yang masih merendam halaman rumah warga dan sebagian masih dikepung banjir yang masuk hingga ke dalam rumah.

“Kami akan terus berupaya mengatasi masalah banjir ini. Namun juga perlu dukungan dari masyarakat untuk menggiatkan gotong royong untuk membersihkan drainase dan anak sungai di lingkungan masing-masing, sehingga dapat membantu mempercepat banjir surut,” ujar Halikin

Ia juga menginstruksi Dinas PUPR Kabupaten Kotim menerjunkan alat berat untuk melakukan normalisasi aliran air di kawasan permukiman yang tergenang banjir dan alat berat itu nantinya akan mengeruk parit-parit kecil di kawasan permukiman yang tersumbat. Sehingga mampu menormalkan aliran air yang tersumbat sehingga banjir segera surut.

“Kami akan turunkan 2 alat berat untuk normalisasi saluran di titik-titik yang tersumbat maupun untuk membuat aliran yang baru sehingga banjir segera surut, langkah ini merupakan solusi jangka pendek mengatasi kawasan permukiman yang tergenang banjir,” ucapan Halikin.

Mantan Sekda Kotim ini juga mengatakan, kedepannya akan dilaksanakan pembenahan drainase di kawasan permukiman tetapi jalannya juga harus tetap lebar, sehingga dapat menata letak drainasenya agar nantinya tidak ada lagi kawasan pemukiman yng tergenang air pada saat hujan lebat menguyur Kota Sampit.

“Permasalahan banjir akan kami atasi, hal ini sesuai dengan visi misi pasangan Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati untuk menjadikan Kota Sampit Bebas akan Banjir. Walaupun banjir disebabkan faktor alam, diharapkan rendamannya tidak terlalu tinggi dan cepat surut, karena saluran air berfungsi dengan baik,” tutupnya. (sog/agg)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!