KASONGAN,GK – Meskipun Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) baik Negeri maupun Swasta masih enam bulan lagi, namun Dewan Pwan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan berharap selain angka kelulusan bisa mencapai 100 persen, juga lulus berkualitas. Demikian yang dikatakan ketua komisi I DPRD setempat, Karyadi S Sos M AP kepada wartawan, Jum’at (15/12) kemaren.
Maksudnya, bukan hanya kuantitas atau angka kelulusannya saja yang dikejar di sekolah, tapi dari sisi kualitasnya pun memuaskan. Karena, untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN), semakin kualitasnya tinggi akan semakin besar pula peluangnya di terima di PTN. “Tapi, sebaliknya, jika kualitas kelulusannya pas-pasan, bahkan rendah, maka peluangnya akan semakin sulit untuk diterima di PTN,” jelas legislator Partai Demokrat ini.
Agar kualitas kelulusannya baik, dirinya meminta kepada semua siswa kelas III yang akan menghadapi UAS dan UN-nya di semester genap nanti, bisa memamfaatkan waktu belajarnya sebaik mungkin. Jangan belajarnya di saat menjelang UAS dan UN saja, tapi belajarlah sejak sekarang. “Bisa memamfaatkan waktu belajarnya di saat liburan semester ganjil ini,” saran anggota dewan asal daerah pemilihan (dapil) Katingan II yang meliputi wilayah kecamatan Katingan Kuala, Mendawai, Kamipang dan Tasik Payawan ini.
Disamping siswanya, dirinya juga menyarankan kepada masing-masing orangtua murid, untuk melakukan pengawasan terhadap putra-putrinya, baik di saat libur sekolah, saat belajar di sekolah maupun di saat mereka berada di luar sekolah. Maksudnya, di saat libur sekolah, orangtuanya harus membatasi pergi ke luar rumah, terkecuali di saat belajar bersama teman-teman satu sekolahnya, dan jika berada di sekolah, agar selalu dikontrol melalui jarak jauh, misalnya dengan cara menanyakan kepada wali kelas atau gurunya melalui telepon, apakah putra-putrinya memang sedang berada di ruangan belajar atau sedang tidak berada di tempat. “Jika sedang tidak berada di ruang belajar, kemudian tanyakan kemana dan dengan alasan apa dia meninggalkan jam belajarnya di sekolah,” terang anggota dewan yang juga seorang dosen di Univesitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP) Kampus II Kasongan ini.
Terkait dengan kualitas kelulusan di jenjang SMA ini, jika ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, meskipun kualitas kelulusannya terbaik, namun tidak berminat untuk melanjutkan pendididikannya ke luar daerah, dirinya juga menawarkan kepada para orangtua murid sekaligus kepada putra-putrinya agar melanjutkan ke PTS yang ada di Kasongan. “Karena, sekarang kuliah di mana pun juga sama. Sedangkan yang menentukan berkualitas atau tidaknya seseorang dalam kelulusan nanti, bukan lantaran perguruan tingginya, tapi oleh keseriusan siswa itu sendiri dalam mengkuti perkuliahan di saat dia menjadi mahasiswa nanti,” jelas anggota dewan tiga zaman yang sedang menyelesaikan pendidikan doktoralnya (S-3) di Universitas Diponegoro (Undip) – Semarang ini. (Tubu)