DPRD Kota Palangka Raya
DPRD Magetan Pelajari Koperasi dan Pasar Tradisonal
PALANGKA RAYA,GK-DPRD Kota Palangka Raya kembali kedatangan tamu dari DPRD Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Dipimpin oleh Ketua Komisi B DPRD setempat, sekaligus sebagai ketua rombongan, Suratman, Senin (23/1).
Kedatangan kurang lebih 20 orang rombongan DPRD Kabupaten Magetan bersama dinas/badan serta Sekretariat Dewan tersebut, disambut oleh Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Ida Ayu Nia Anggraini didampingi anggota dewan lainya seperti, Alfian Batnakanti, Hj. Mukarramah, Siti Salhah serta Sekwan DPRD Kota, Hj. Siti Masmah dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan Koperasi, Aratuni D Djaban.
Ketua Rombongan, Suratman mengatakan kedatangan pihaknya ke DPRD Kota Palangka Raya adalah dalam rangka studi banding terkait penyusunan Raperda Penyelenggaraan Koperasi dan kebijakan pemberdayaan ekonomi kerakyatan revitalaisasi pasar tradisional.
Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Ida Ayu Nia Anggraini mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan DPRD Magetan untuk studi banding. Pihaknya memberikan informasi seputar perkembangan koperasi dan pasar modern di Palangka Raya.
“Memang pihak DPRD Magetan menanyakan soal pasar trandisional, namun untuk Palangka Raya, kita sudah memiliki pasar modern yakni Pasar Kahayan dan Pasar Datah Manuah. Jadi yang disampaikan hanya soal pasar modern dan perkembangannya,” terang Ida Ayu.
Terkait koperasi, tambah Ida Ayu, bagi koperasi yang belum melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) agar segera melaksanakan RAT. Ini tujuannya untuk melihat perkembangan koperasi tersebutatau tidak. Dewan juga mengharapkan pihak Pemko melakukan pengawasan terhadap pendirian koperasi, serta mengevaluasi koperasi yang aktif dan tidak aktif.
Sementara anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Alfian Batnakanti menuturkan, berdasarkan penjelasan dari Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Aratuni D Djaban kalau di dalam kota sudah ada dua pasar modern, sedangkan pasar tradisional yang saat ini sedang dalam tahap pengkajian yakni pasar tradisional Kalampangan dan pasar tradisional Tangkiling, dan yang akan datang pasar tradisional di km 8 jalan Tjilik Riwut.
Pada intinya, pertemuan tersebut hanya sharing tidak hanya soal koperasi dan pasar tradisional saja, tapi juga hingga sector pariwisata, meskipun di Palangka Raya sector pariwisata belum berkembangan maksimal.
Namun demikian, kita sudah memiliki tiga sector pariwisata yang diunggulkan yakni kewasan wisata Pelabuhan Kereng Bangkirai, Sei Gohong dan kawasan wisata Flaboyan Bawah. Ketiga wisata unggulan inilah yang akan kita genjot terus supaya terus berkembang.(sog)