DPRD Kota Palangka Raya

Usulan Musrenbang Tingkat Kelurahan Masih Soal Infrastruktur

MUSRENBANG : Ketua DPRD Kota Palangka Raya saat menanggapi usulan warga Kelurahan Pahandut saat kegiatan Musrenbang tingkat kelurahan setempat

PALANGKA RAYA ,GK-Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kota Palangka Raya sudah berjalan pada tatanan tingkat kelurahan. Dari sebagain besar musrenbang yang telah digelar pada tingkat pemerintahan bawah tersebut, maka persentase terbesar dari usulan masyarakat yang mendominasi, masih terkait soal infrastruktur. Baik itu infrastruktur jalan, draenase hingga jembatan.
Hal tersebut diutarakan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto, usai menghadiri kegiatan musrenbang tingkat Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya, Senin (5/2)
Sigit mencontohkan, ketika dirinya dan sejumlah anggota legislatif DPRD kota berkesempatan hadir pada musrenbang di Kelurahan Pahandut, dimana persentase terbesar yang mengemuka adalah soal infrastruktur, terutama pada tiga elemen penting yang diharapkan masyarakat, yakni jalan menunju perumahan, draenase hingga jembatan dilingkungan masyarakat.
“Ya, usulan masyarakat masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni masalah infrastruktur jalan, draenase dan jembatan yang sampai saat ini belum mendapatkan tanggapan pemerintah kota. Kalau usulan seperti dibidang kesehatan, pendidikan hanya kecil masukannya, “:ucapanya.
Bagi pihaknya tambah Sigit, usulan-usulan dari perwakilan masyarakat yang datang mewakili lingkungan RT/RW-nya itu, tentu harus ditampung lalu kemudian akan disampaikan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya., melalui tingkatan musrenbang, baik tingkat kecamatan hingga tingkat Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya
“DPR tentu secara umum akan menampung semua usulan ataupun aspirasi yang disampaikan, lalu pada sesi berikutnya akan kita sampaikan kepada pemko. Setelah itu akan didiskusikan yang mana usulan yang bisa menjadi prioritas untuk segera dilakukan,” ucapnya.
Dalam bagian lain tambah Sigit pihaknya berharap, agar masyarakat Kota Palangka Raya, bisa bersabar apabila nantinya usulan yang diberikan belum mampu terealisasi.
“Jadi perlu pemahaman masyarakat. Bayangkan saja setiap musrenbang ada hampir 1000 lebih usulan sehingga perlunya analisa dan pemilahan sesuai skala prioritasnya,”tutupnya.sog

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!