DPRD Gunung MasHEADLINE
Dewan Minta Lima Point Penting Hasil Reses Diperioritaskan Dalam Anggaran 2019
Ketua DPRD gumas Drs.H.Gumer : Mengharapkan agar kedepannya Pemerintah Kabupaten Gunung Mas lebih proaktif untuk melakukan koordinasi dan komunikasi ke pemerintah pusat dan provinsi terkait dengan kondisi jalan yang memerlukan perhatian serius.
KUALA KURUN, GERAK KALTENG – DPRD Kabupaten Gunung Mas meminta kepada pihak Pemkab setempat agar memperhatikan dan memperioritaskan lima (5) point penting hasil kegiatan Reses Dewan beberapa waktu lalu.
Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Drs. H. Gumer mengatakan dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berdaya saing, dan akuntabel yang didukung oleh sumberdaya pendidikan yang handal dengan membuka akses dan pendekatan palayanan pendidikan secara merata dalam wilayah Kabupaten Gunung Mas.
Perlu adanya perbaikan dan penambahan ruangan Baru baik ruang kelas maupun ruang guru, pembangunan sekolah-sekolah, rumah dinas guru, sarana prasarana untuk ujian Nasional berbasis komputer (UNBK). Selain itu penempatan guru-guru belum merata masih ditemukan sekolah-sekolah yang sangat kekurangan guru.
Kedua bidang infrastruktur jalan dan jembatan, pembukaan jalan baru maupun peningkatan jalan dan jembatan harus diperhatikan mengingat dari hasil reses masih banyak jalan dan jembatan yang perlu penanganan dengan segera, untuk kelancaran kebutuhan akses masyarakat.
Gumer juga berharap agar kedepannya Pemerintah Pemkab Gumas lebih proaktif melakukan koordinasi dan komunikasi ke pemerintah pusat dan provinsi terkait dengan kondisi jalan yang memerlukan perhatian serius.
Sementara, bidang pemberdayaan Masyarakat. Terkait dengan pemberdayaan usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) diharapkan pemerintah daerah serius dan komitmen memacu tumbuh kembangnya usaha kecil dan menengah tersebut, sehingga dapat mendorong tumbuhnya produk unggulan menjahit, perbengkelan, dan jenis pelatihan lain selain itu pemberian kontribusi penambahan nilai ekonomi bagi masyarakat .
Di bidang Kesehatan, pada pelayanan kesehatan masih banyak ditemukan kurangnya tenaga medis, sarana prasarana kesehatan berupa rehap / perbaikan maupun pembangunan baru puskesmas pembantu (pustu), Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan Posyandu.
Terkhir, mengenai pembinaan masyarakat. Kegiatan pembinaan lembaga kemasyarakat merupakan upaya pembinaan dari pemerintah desa dan pemerintah kabupaten untuk meningkatkan kinerja lembaga dibawahnya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan dan membantu pemerintah dalam memajukan desa.
Berupa pembinaan kegiatan pemuda dan olah raga, pembinaan kegiatan organisasi perempuan dan PKK, pembinaan kegiatan kesenian dan sosial budaya dan kegiatan kerukunan umat beragama, bebernya.
Ketua DPRD ini juga mengharapkan supaya usulan-usulan masyarakat yang telah dihimpun melalui kegiatan Reses tersebut agar diperhatikan serius dan menjadi perioritaas dalam penganggaran tahun 2019 mendatang. (Hri)