DPRD Kota Palangka RayaPalangka Raya

Kabut Asap, Anitispasi Lonjakan dan Kelangkaan Sembako

PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM – Kabut asap begitu pekat terus menyelimuti Kota Palangka Raya. Kondisi ini tentu dapat mempengaruhi banyak sektor. Tak hanya pendidikan dan kesehatan yang terdampak, namun sektor transportasi dikhawatirkan akan terpengaruh.

Terbukti salah satunya yang telah terpengaruh adalah transportasi udara, dimana kabut asap telah mengakibatkan penerbangan menuju Kota Palangka Raya ataupun sebaliknya menjadi terhambat.

Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Palangka Raya, Nenie A Lambung , meminta pemerintah kota melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), untuk mengambil langkah antisipatif dalam mengontrol harga dan ketersediaan bahan pangan saat kabut asap.

“Antisipasi harus dilakukan terutama bagi distribusi bahan pokok melalui jalur darat, untuk menghindari kelangkaan dan lonjakan harga,”ungkap Nenie, Rabu (18/9/2019).

Lanjut Nenie mengatakan, kenaikan harga dan langkanya ketersediaan bahan pangan dipasaran, bisa terjadi apabila jalur distribusi bahan pokok menjadi terganggu.

“Aoabila bahan pokok terganggu atau langka, namun permintaannya tinggi maka bisa saja mengalami kenaikan harganya,”sebutnya.

Maka itulah imbuh Nenie, pemerintah harus bisa mengendalikan stok secara domestic, terutama langkah strategis untuk menjaga stok dan distribusi bahan pangan.

Sementaa itu ucap dia, para pelaku usaha diharap tidak melakukan penimbunan sembako, dengan memanfaatkan kondisi kabut asap saat ini, sehingga menimbulkan kelangkaan komoditas.

“Saya berharap ada pemikiran yang sama, terutama ditengah upaya kita mengatasi karhutla dan kabut asap ini, maka jangan ada oknum yang mencari keuntungan sendiri dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas,”ingat Nenie.VD

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!