HEADLINEKatingan

Jalan Putus Sudah Bisa Dilalui

JALAN AMBLAS : Karyawan PT. Liman Bangun Perkasa (LBP) dibantu warga sekitar saat menimbun jalan di kilometer delapan wilayah Desa Tumbang Samba yang sebelumnya amblas, Kamis (26/4).

KASONGAN,GERAKKALTENG.COM – Sempat putus beberapa hari, akses antara Desa Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah dan Jalan Tjilik Riwut kilometer 30 wilayah Desa Hampalit Kecamatan Katingan Hilir akhirnya kembali terhubung.

Camat Katingan Tengah Hariawan mengatakan, jalan beraspal yang berada di kilometer delapan Desa Tumbang Samba tersebut tiba-tiba amblas hingga memutus seluruh badan jalan. Hal itu diakibatkan derasnya gerusan air setelah wilayahnya dilanda hujan beberapa waktu.

“Jalan poros Tumbang Samba itu sebelumnya amblas karena sisi box culvertnya tergerus air hujan. Namun sekarang sudah bisa dilalui, meskipun sifatnya masih darurat,” ungkapnya, Jumat (27/4).

Atas kejadian tersebut, praktis membuat akses lalu lintas kendaraan yang datang maupun dari Desa Tumbang Samba terjebak macet. Mengetahui kejadian tersebut dirinya kemudian meminta bantuan pihak perusahaan perkebunan untuk membantu.

“Terima kasih kepada pihak PT. Liman Bangun Perkasa (LBP) yang telah sudi membantu dengan membawa karyawan serta alat-alat beratnya untuk menimbun jalan amblas tersebut,” imbuhnya.

Menurutnya, perbaikan jalan tersebut membutuhkan sentuhan pemerintah mengingat perbaikan yang dilakukan pihaknya masih bersifat darurat.

“Padahal masih banyak lagi kondisi jalan yang juga perlu mendapat perhatian, seperti di kilometer 4,5, kilometer 22, dan masih banyak lagi. Kalau tidak segera diantisipasi, maka jalan yang lain dikhawatirkan bakal amblas,” harapnya.

Wahiman (59) warga sekitar lokasi menuturkan, tanda-tanda jalan tersebut bakal putus sudah terlihat sejak beberapa minggu terakhir. Pasalnya, tanah di kanan dan kiri bahu jalan Lebih dulu amblas digerus air.

“Awalnya itu cuma tanah agregatnya yang amblas, akhirnya aspal di atasnya juga. Kalau hujan deras seperti itu terus menerus, saya yakin timbunan tanah itu tidak akan bertahan lama,” ujarnya.

Dirinya berharap, pemerintah segera mengambil alih penanganan jalan tersebut. Sebab, masih ada beberapa titik jalan yang berpotensi mengalami kejadian serupa.

“Karena jalan yang dibangun ini berada di daerah perbukitan, sehingga air hujan turunnya deras sekali. Akibatnya antara bahu jalan dan aspal menimbulkan celah yang berpotensi membahayakan pengendara jika bannya keluar aspal,” jelasnya. (BS)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!