Gunung Mas
Kendalikan Kuantitas Penduduk Dengan KB, Kualitas Ditingkatkan
Kuala Kurun, GerakKalteng.Com – Pemkab Gunung Mas melaksanakan Forum Pembangunan Strategi dan Materi Advokasi Pembangunan Berwawasan Kependudukan Tingkat Kabupaten Gunung Mas di ruang rapat lantai I Kantor Bupati Gunung Mas, Senin (6/8/2018).
Kegiatan tersebut dipimpin Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson dan dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Kusnadi, SH, Narasumber Dr. Kusnadi, M.Pd, Kepala Disdalduk KB Isaskar, S.H., M.Si, serta SPOPD terkait lainnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, Kusnadi, SH mengatakan kuantitas penduduk dapat dikendalikan dengan keluarga berencana (KB) dan kualitas penduduk ini kita tingkatkan, juga tentang mobilitas penduduk bagaimana pendududuk ini diarahkan dari satu tempat ke tempat yang lain, data dan informasi ini juga sangat penting.
Pemerintah mempogramkan “Bonus Demografi” yang merupakan suatu fenomena dimana struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan. Sebab jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sementara proporsi usia lanjut belum banyak.
“Angka balita pendek (Stunting) berada pada urutan ke 26 balita stunting dari 34 Provinsi, kita berada diatas rata-rata Nasional, kalau Nasional balita stunting 20 persen Kalimantan Tengah 33 persen, kegiatan ini berkaitan dengan program mengatasi Stunting kedepan,” ungkap Kusnadi.
Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk) Isaskar, S.H.,M.Si mengatakan kegiatan ini kerjasaman antara perwakilan BKBBN Kalteng dengan Pemerintah Kabuapten Gunung Mas melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk), guna menyusun indikator-indikator yang akan dimasukan dalam RPJMD Kabupaten Gunung Mas tahun 2019-2024, indikator apa saja yang masuk akan disepati nanti.
Pengendalian penduduknya keluarga berencana dan pemenuhan keluarga ini akan masuk, Karen inilah dasar hukum untuk bisa kegiatan itu dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Gunung Mas terutama dari sisi penganggaran lima tahun kedepan.
“Kita juga menyepakati grand Design Besar Kabupaten Gunung Mas ini 2019-2035, kita mau ukuran jumlah penduduknya bagaimana pertumbuhan penduduk bagaimana,” pungkasnya. (Wan)