DPRD KatinganKatingan

Pemerintah Daerah Diminta Buka Lapangan Pekerjaan

“Sejauh ini, angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Katingan masih tinggi. Harapan saya, selama kepemimpinan  lima tahun ke depan, Bupati dan Wakil Bupati harus bisa membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut,” tutur anggota DPRD Kabupaten Katingan, Karyadi S.Sos MAP, Jumat (5/1/2019).

gerakkalteng.com – KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan dibawah kepemimpinan Bupati Sakariyas SE dan Wakil Bupati Sunardi N.T Litang periode 2018-2023, diharapkan bisa membuka seluasnya-luasnya lapangan pekerjaan baru. Pihak dewan menilai, ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi angka kemiskinan di Bumi Penyang Hinje Simpei.

“Sejauh ini, angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Katingan masih tinggi. Harapan saya, selama kepemimpinan  lima tahun ke depan, Bupati dan Wakil Bupati harus bisa membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut,” tutur anggota DPRD Kabupaten Katingan, Karyadi S.Sos MAP, Jumat (5/1/2019).

Dengan adanya lapangan pekerjaan baru ini, maka masyarakat akan dilibatkan sebagai pekerja.

“Jika sudah memiliki pekerjaan maka, warga akan mendapatkan penghasilkan sehingga taraf hidupnya juga akan meningkat,” kata Politisi Partai Demokrat ini.

Karyadi menggambarkan, lapangan pekerjaan itu bisa berasal dari investor yang menanamkan modalnya di Katingan. Baik bidang perkebunan, pertambangan maupun bidang lainnya.

“Dalam hal ini, pemerintah daerah diharapkan bisa menggaet investor di berbagai bidang agar mau menanamkan modalnya di Bumi Penyang Hinje Simpei ini,” imbuhnya.

Lainnya lapangan pekerjaan juga bisa dari APBD, misalnya dengan adanya proyek fisik di suatu tempat. Namun, hal ini sifatnya tidak reguler.

“Yang jelas, untuk mengentaskan kemiskinan pemerintah harus menciptakan industri hulu sampai industri hilir, yang sama-sama menyerap tenaga kerja,” ujarnya.

Karyadi menyebut, jika lapangan pekerjaan terbatas maka biasanya yang akan terjadi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi).

“Selain itu, kurangnya lapangan pekerjaan bisa saja ada perpindahan penduduk ke daerah lainnya,” sebutnya. (tri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!