DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
Sinergitas Semua SOPD Untuk Peningkatan Pendapatan
Salah satu perwakilan dari Bappenda Kotim saat menyampaikan paparan mengenai pajak dan juga retribusi parkir, Kamis (17/1).
SAMPIT,GERAKKALTENG.COM-Kemajuan daerah akan semakin meningkat apabila semua perangkat daerah (PD) saling sinergi dan berkolaborasi dalam menciptakan
berbagai inovasi dan perubahan. Dengan adanya kerjasama dan kekompakan instansi daerah di Kotim, tentu akan mendapatkan hasil yang
baik. Untuk itu, perlu adanya sinergitas antara PD dengan yang lainnya. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerjasama
yang kuat diantara PD di Bumi Habaring Hurung. Apa yang dicapai Pemkab
Kotim pada 2018 lalu, yang berhasil memperoleh pendapatan asli daerah (PAD) mencapai 98 persen dan realisasi
di angkat 83,79 persen. Capaian PAD Kotim tersebut bukan tanpa sebab, apalagi PD saat ini bersaing untuk
melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kemajuan bagi dinasnya masingmasing. Dengan demikian,
apa yang diraih Kotim saat ini perlu ditingkatkan lagi, khususnya dalam menggali potensi daerah dan merealisikan anggaran tepat sasaran.
Apalagi anggaran di 2019 mencapai Rp1,9 triliun. Dengan jumlah tersebut masih dinilai kurang untuk menampung
berbagai usulan dari berbagai instansi yang ada. Atas dasar itulah, diharapkan
semua PD, baik kecamatan, kelurahan sampai RT bisa memaksimalkan
anggaran yang sudah ada. Selain itu, perlu adanya berbagai inovasi untuk
memperoleh pendapatan daerah Kotim. Hal tersebut akan bisa diraih, baik pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat harus berkerjasama dalam hal peningkatan pendapatan dan
kemajuan daerah. Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, peningkatan PAD Kotim harus terserap semuanya. Hal ini sebagai upaya agar tidak ada lagi anggaran yang tersisa, tentunya dengan anggaran yang masih minim tersebut harus dimaksimalkan oleh PD yang ada.
“Saya ingin, semua PD, DPRD dan masyarakat dapat bersinergi dalam kemajuan daerah Kotim, terutama dalam peningkatan pendapatan,”
ujarnya beberapa waktu lalu. Permasalahan pembangunan yang ada di Kotim, memang bertumpu pada anggaran. Apalagi anggaran banyak diperoleh dari pajak di semua sektor yang ada. Tanpa adanya kesadaran semua pihak, terkait masalah pajak
tidak mungkin pendapatan akan mengalami peningkatan. Sebab, secara keseluruhan, Indonesia bergantung pada sektor pajak, termasuk halnya di Kotim. “Untuk itulah, saya mengajak kepada semua agar patuh dan taat pajak yang tertuang dalam aturan tentang pajak apa yang wajib dibayar,”
paparnya. (tbu/ist)