DPRD KatinganKatingan

Bupati Imbau Masyarakat Waspadai DBD

“Kita harus selalu waspada, karena masih ada yang menjalani perawatan di rumah sakit akibat terserang DBD,” tuturnya pada sejumlah wartawan, Selasa (5/2/2019).

gerakkalteng.com – KASONGAN – Selama Januari Tahun 2019, sebanyak 24 pasienDemam Berdarah Dangue (DBD) yang kebanyakan masih anak-anak, menjalani perawatan di RSUD Mas Amsyar Kasongan. Sekitar 21 diantaranya sudah diperbolehkan pulang, karena kondisinya membaik. Sebagai lagi, masih harus menjalani perawatan intensif pihak medis.

Terkait itu, Bupati Katingan Sakariyas SE merasa ikut prihatin atas kasus DBD yang dialami masyarakat. Untuk itu, dia mengimbau mengimbau kepada warga agar selalu mewaspadai penyebaran penyakit akibat gigitany nyamuk Aedes Aegypti ini.

“Kita harus selalu waspada, karena masih ada yang menjalani perawatan di rumah sakit akibat terserang DBD,” tuturnya pada sejumlah wartawan, Selasa (5/2/2019).

Dia juga mengimbau, agar masyarakat membiasakan pola hidup bersih, terutama di sekitar lingkungannya masing-masing. Menurutnya, penyakit DBD hampir setiap tahun menyerang warga di daerahnya.

“Langkah kita sekarang, bagaimana caranya agar penyakit DBD itu tidak menyebar. Misalnya, menggerakan masyarakat untuk membiasakan pola hidup bersih,” ujar Sakariyas.

Menurutnya, jangan sampai membiarkan sampah-sampah berserakan begitu saja. Terutama, yang bisa menampung air. Pasalnya, ini yang biasanya menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab DBD.

“Sebaiknya sampah tersebut disingkirkan, atau dikubur dalam tanah. Tindakan ini, sebagai antisipasi muncul dan menyebarnya penyakit DBD,” imbau Bupati.

Sementara Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan, Noor Sanuri mengatakan hingga 30 Januari lalu sudah ada 24 pasien yang sebagian besar anak-anak terserang DBD dan harus menjalani perawatan.

“Rata-rata, penerita DBD ini berusia antara dari 1 bulan hingga 18 tahun. Banyak sudah kami nyatakan sembuh, sehingga bisa dibawa pulang oleh keluarganya masing-masing,” terangnya.

Selain dari wilayah Kasongan dan Kereng Pangi, Kecamatan Katingan Hilir, pasien yang dirawat inap di RSUD tersbeut juga berasal dari sejumlah daerah lain seperti Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah, Pulau Malan, Tewang Sanggalang Garing dan Kecamatan Kamipang. Terkait dengan Kejadian Luar Biasa (KLB), menurutnya merupakan kewenangan Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Dinkes yang lebih mengetahui tentang kriterianya,” ucapnya. (tri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!