DPRD KatinganKatingan

KPU Diminta Gencar Sosialisasikan Pemilu

“Meskipun masyarakat kita pernah beberapa kali mengikuti Pemilu, namun tidak menutup kemungkinan masih ada yang belum mengerti,” tuturnya, Minggu (31/3/2019).

gerakkalteng.com – KASONGAN – Hari pelaksanaan pencoblosan dalam rangka Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2019, tinggal menghitung hari. Terkait hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Ignatius Mantir Ledie Nussa, meminta kepada pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar lebih gencar lagi mensosialisasikan tentang Pemilu.

Diungkapkan Mantir, sosialisasi hendaknya tersebut disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat Katingan yang mempunyai hak pilih. Pasalnya, Pemilu sekarang ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu.

“Meskipun masyarakat kita pernah beberapa kali mengikuti Pemilu, namun tidak menutup kemungkinan masih ada yang belum mengerti,” tuturnya, Minggu (31/3/2019).

Apalagi, kata Ketua DPRD, masyarakat yang baru menggunakan hak pilihnya atau pemilih pemula. Mungkin saja, mereka belum mengetahui bagaimana cara mempergunakan hak suaranya saat mereka berada di Tempat Pemilihan Suara (TPS).

“Untuk Pilpres, mungkin banyak masyarakat yang faham. Karena saat ingin mencoblos, di surat suaranya selain ada namanya, juga terpampang foto Capres dan Cawapres,” imbuhnya.

Namun untuk Pileg nanti, hanya tertera nama saja dan tidak ada gambarnya. Oleh karena itulah, Mantir berharap pihak KPU terus melakukan sosialisisasi terkait hal itu.

“Kami rasa, sosialsiasi tidak cukup hanya melalui spanduk dan media elektronik saja. Tapi hendaknya, melalui berbagai media cetak dan melalui kunjungan-kunjungan ke semua wilayah kecamatan. Sehingga, Pemilu 2019 ini bisa berjalan lancar dan sukses seperti yang kita harapkan,” ucapnya.

Hal yang tidak kalah pentingnya juga, dalam hal pengawasan dia berharap kepada masyarakat agar tidak hanya berharap kepada pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saja.

“Karena jika hanya berharap kepada anggota Bawaslu, mungkin tidaklah mampu untuk mengawasi ratusan TPS di 13 kecamatan yang meliputi 154 desa dan 7 kelurahan yang ada di Kabupaten Katingan ini,” katanya.

Mantir juga berharap kepada Bawaslu, agar melakukan berbagai ide atau gagasan guna mengantisipasi terjadinya komplin atau hal-hal yang tidak kita inginkan, terutama di saat hari H nanti. Karena tahun 2019 ini, merupakan pemilu serentak yang baru pertama kali dilaksanakan.

“Kalau di Pemilu yang dulu, antara Pilpres dan Pileg waktunya berbeda, sehingga surat suara terbagi,” sebutnya. (tri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!