DPRD Gunung Mas
Berharap Pemilu 2019 Harus Berlangsung Demokratis
"Seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, yaitu penyelenggara pemilu harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sehingga menghasilkan pemilu yang berjalan demokratis," ucap Tatau, Rabu (28/3/2019).
FOTO : Tatau Arnold Pisy
gerakkalteng.com – KUALA KURUN – Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Tatau Arnold Pisy berharap, penyelenggara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu, harus profesional menjalankan tugas dan fungsinya. Sehingga pelaksanaan pesta demokrasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan masyarakat.
“Seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, yaitu penyelenggara pemilu harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sehingga menghasilkan pemilu yang berjalan demokratis,” ucap Tatau, Rabu (28/3/2019).
Dirinya juga menyoroti praktik politik uang yang diduga bakal terjadi jelang detik-detik pencoblosan. Dia meminta, agar masyatakat segera melaporkan kepada penyelengara pemilu apabila menemukan aktivitas semacam itu.
“Jangan sampai terjadi politik uang. Pemilu 17 April 2019 mendatang harus berlangsung bersih, jujur, adil, aman, damai, sejuk, dan bermartabat,” harapnya.
Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu menjelaskan, agar bahaya politik uang perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga mereka mengetahui dan tidak terjebak dalam politik uang yang merusak tatanan demokrasi.
“Jangan sampai politik uang menjadi sebuah budaya dalam politik.Kita harus mampu memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” pesannya.
Pendidikan politik penting diberikan, guna menghindari kesan negatif terhadap dunia perpolitikan. Selain itu, mamlu melahirkan dan menciptakan generasi penerus yang lebih cerdas dan berkualitas.
“Saya berharap, masyarakat lebih cerdas dan selektif dalam menentukan pilihannya. Coblos wakil rakyat yang terbukti kualitasnya dan mampu memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi,” tegasnya.
(hms/srn)