DPRD KatinganKatingan

Sulitnya Akses Jaringan Internet Masih Dikeluhkan

“Untuk itu, warga di wilayah hulu yang mengusulkan pada pemerintah daerah untuk membangun sarana dan prasarana telekomunikasi, termasuk layanan internet. Ini sangat prioritas dan patut dimasukan dalam program pemerintah daerah,” ujarnya, Senin (22/4/2019).

gerakkalteng.com – KASONGAN – Masyarakat Kabupaten Katingan khususnya di wilayah hulu, hingga kini mengaku masih kesulitan mengakses jaringan internet dan komunikasi. Padahal, teknologi tersebut sangat berguna untuk menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat desa. Akibatnya, banyak warga juga tidak mengetahui berbagai perkembangan informasi saat ini.

Menurut Anggota DPRD Katingan, Yanel SE, hingga sekarang banyak masyarakat yang mengeluhkan sulitnya mengakses jaringan internet dan komunikasi ini.

“Untuk itu, warga di wilayah hulu yang mengusulkan pada pemerintah daerah untuk membangun sarana dan prasarana telekomunikasi, termasuk layanan internet. Ini sangat prioritas dan patut dimasukan dalam program pemerintah daerah,” ujarnya, Senin (22/4/2019).

Seiring pesatnya perkembangan jaman saaat ini, tutur Yanel, sehingga seluruh masyarakat memerlukan layanan informasi yang akurat, tepat, dan cepat.

“Jaringan komunikasi dan internet, juga berkaitan berbagai kebijakan pemerintah yang serba mengarah ke e-planning, e-budgeting, e-procurement dan layanan elektronik sejenisnya,” ucap Politisi Partai Gerindra ini.

Sehingga mau tidak mau dan suka tidak suka, kata anggota DPRD dari Daerah Pemilihan Katingan III ini, aparatur pemerintah di wilayah hulu harus secara secara bertahap untuk mempersiapkan diri dalam mengaplikasikan kebijakan pemerintah tersebut.

“Masalahnya saat ini, tidak semua wilayah di Katingan ini punya layanan telekomunikasi dan internet,” imbuhnya.

Kesulitan mengakses layanan internet, juga dirasakan para tenaga pendidikan di wilayah Utara Kabupaten Katingan. Sebab hampir semua pengelola sekolah, kesulitan memenuhi berbagai kewajiban pelaporan maupun penyiapan data pokok pendidikan lantaran belum terjangkau sinyal internet.

“Akibatnya banyak waktu, tenaga, dan dana yang dibuang sia-sia dalam melaksanakan tugas input data dan pelaporan Dapodik ini. Biasanya kalau mau mengirim data, mereka harus ke Kasongan dulu agar bisa input data. Untuk itulah, kami mengarapkan pemerintah daerah bisa meralisasikan usulan masyarakat atau paling tidak mencarikan solusinya terlebih dahulu,” ucap Yanel. (tri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!