DPRD Kota Palangka RayaPalangka Raya
Mampu Berinovasi, Kuping Mahasiswa Tak Dijewer
PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM -Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya meneriman puluhan orang mahasiswa dari perwakilan 1.460 mahasiwa kuliah kerja nyata dari Universitas Negeri Palangka Raya (UPR), Jum’at (14/6/2019) pagi, di halaman balai kota Palangka Raya.
Kedatangan para mahasiswa semester akhir dari perguruan tingi negeri di Kalteng ini, didampingi sejumlah dosen pendampingnya. Mereka diterima langsung Walikota Palangka Raya Fairid Naparin dan wakilnya Umi Mastikah, yang dibalut dalam acara penyerahan mahasiswa KKN UPR tahun 2019.
“Kami berharap mahasiswa yang melaksanakan KKN di wilayah Kota Palangka Raya mampu membawa dampak positif bagi masyarakat,”ungkap Umi membacakan sambutan wali kota.
Lanjut Umi, KKN mahasiswa adalah merupakan wujud nyata dari suatu perguruan tinggi guna membantu pemerintah daerah dalam berbagai aspek pembangunan.
“Sumbangsih dan dampak positif secara tidak langsung akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.Kami menyambut baik program pendidikan, seperti halnya KKN ini,”ucapnya lagi.
Dalam kesempatan itu Umi berpesar, agar dalam melaksanakan tugas KKN, para mahasiswa harus dapat menjaga kesehatan serta memberikan hal-hal yang membangun bagi masyarakat.
“Saya yakin mahasiswa tidak perlu dijewer “kupingnya”, mereka semua pasti memiliki inovasi serta karya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat,”ujarnya.
Sementara itu Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Palangka Raya, (LPPM-UPR), Aswin Usup mengatakan, selama melaksanakan KKN di Kota Palangka Raya, para mahasiswa akan melaksanakan sejumlah program dilapangan.
“Ada beberapa program dengan tema, PAUD, membangun desa berbasis wisata, kemudian tema membangun revolusi mental, pencegahan Karhutla serta tema membuka lahan tanpa dibakar,”sebutnya.
Dijelaskan Aswin, KKN tahun ini diikuti sebanyak 1.460 mahasiwa, yang akan melaksanakan masa KKN sampai dengan tanggal 6 Juli 2019
“Jika ada mahasiswa yang nakal, kami akan jewer telinganya dan langsung kami deportasi ke kampus,”tutup Aswin.VD