DPRD Gunung MasGunung MasHEADLINE

Meski Sungai Kahayan Menyusut, PDAM Tirta Bahalap Tetap Produksi Air

"Sejauh ini debit air sungai Kahayan masih aman, meskipun debit airnya sedikit menyusut. Artinya PDAM masih bisa memproduksi air," ungkapnya, Rabu (4/9/2019).

gerakkalteng.com – KUALA KURUN – Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bahalap Kabupaten Gunung Mas, Guntur J. Ruben mengatakan, secara umum ketersediaan sumber air baku di daerahnya masih aman.

“Sejauh ini debit air sungai Kahayan masih aman, meskipun debit airnya sedikit menyusut. Artinya PDAM masih bisa memproduksi air,” ungkapnya, Rabu (4/9/2019).

Menurutnya, terdapat lima Unit Instalasi Kota Kecamatan (IKK) PDAM di Gunung Mas, yaitu berada di Sepang, Kampuri, Tewah, Tumbang Miri, dan Tumbang Talaken.

“IKK yang mengambil air baku di Sungai Kahayan, yakni di Sepang, Kampuri, Kurun, dan Tewah. Kalau Tumbang Talaken mengambil air bakunya di Sungai Manuhing. Sedangkan IKK PDAM Tumbang Miri mendapat pasokan air dari Sungai Miri,” sebutnya.

Menurutnya, meskipun kualitas air sungai cukup keruh namun airnya tidak terlalu sulit diolah. Sebab PDAM menggunakan sistem pengolahan air yang cukup baik.

“Intinya kami selalu mengutamakan memproduksi air sesuai standar. Walaupun air bakunya keruh, tapi setelah diolah air hasil produksi akan jernih dan layak didistribusikan kepada pelanggan,” ujarnya.

Sejauh ini, produksi air PDAM Tirta Bahalap Gunung Mas terpantau normal. Kendalanya cuma belum bisa menyalurkan air selama 24 jam non stop kepada pelanggan.

“Adapun data kosumsi air pelanggan di wilayah Kuala Kurun per Agustus 2019 sebanyak 99.918 meter kubik dengan jumlah pelanggan sebanyak 5.568 orang. Jika data tersebut dibagi satu bulan, maka rata-rata kosumsi air PDAM setiap pelanggan sebanyak 0,59 meter kubik,” pungkasnya. (hms/srn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!