DPRD KatinganKatingan

Pemerintah Daerah dan Masyarakat Gelar Doa Minta Hujan

“Mudah-mudahan hujan segera turun, sehingga masyarakat di Kabupaten Katingan tidak mengalami kesulitan air serta lahan-lahan yang terbakar segera padam dan kabut asap hilang,” tuturnya.

 

 

 

 

KASONGAN – Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan dan masyarakat, melaksanakan doa bersama untuk meminta hujan, Rabu (18/9) pagi. Untuk yang beragama Kristen, ibadah bersama dilaksanakan di Gereja Hapakat, Jalan Bukit Raya, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir mulai pukul 08.00 WIB.

Dalam Ibadah ini, hadiri Bupati Katingan Sakariyas SE beserta isteri, Kapolres Katingan AKBP Elieser Dharma Bahagia Ginting SH SIK MH, Ketua Sementara DPRD Katingan Ignatius Mantir Ledie Nussa. Ada pula sejumlah Kepala SOPD, tokoh agama, seluruh pendeta Jemaat GKE Kasongan dan para ASN.

Untuk yang beragama Islam, melaksanakan Salat Istisqa di Lapangan Gagah Lurus Kasongan, Jalan Revolusi, mulai pukul 07.30 WIB. Selaku Imam, adalah H. Mahzumi yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Katingan. Sedangkan selaku khatib adalah M Amir Syarifudin, Ketua Pengadilan Agama Kasongan. Kegiatan tersebut, dihadiri Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T Litang, sejumlah kepala SOPD, ASN dan masyarakat umum.

Sementara yang beragama Hindu Kaharingan, pelaksanaan doa minta hujan dilaksanakan di Balai Basarah Kapanduain Lingu Nalatai, Jalan Tambun No.5 Kasongan. Hadir mewakili pemerintah daerah, Asisten I Setda Katingan, Edrianyo. Pihak Polres Katingan, bersama para ulama dan sejumlah elemen masyarakat, juga menggelar shalat sunah istisqa dan doa meminta diturunkannya hujan. Kegiatan di laksanakan halaman Mapolres Katingan, mulai pukul 07.30 WIB.

Ibadah bersama di Gereja Hapakat dipimpin Ketua Resort GKE Kasongan  Pdt. Rita Mariane Baun, M.Th. Dia  mengatakan selain kegiatan hari ini, pihaknya sudah meminta pengurus gereja agar saat melaksanakan ibadah juga menyelipkan doa meminta hujan. “Mudah-mudahan hujan segera turun, sehingga masyarakat di Kabupaten Katingan tidak mengalami kesulitan air serta lahan-lahan yang terbakar segera padam dan kabut asap hilang,” tuturnya.

Pada kesempata itu, dia mengajak semua berdoa merendahkan diri untuk hujan berkat dari Tuhan, demi pemulihan atas negeri ini dan atas rakyat yang tertimpa bencana. “Saya berharap, kita mau terus berdoa dimanapun kita berada atau bagaimanapun kondisi kita. Sebagai umat beragama, kita wajib berdoa berserah kepadaNya. Dengan doa bersama ini, semoga hujan berkat tercurah sehingga kita bisa beraktifitas kembali dengan baik, jangan kita bosan untuk berdoa,” ucapnya.

Bupati Katingan, Sakariyas meminta kepada seluruh lapisana masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan. Pasalnya terjadi kebakaran pada lahan yang bergambut, maka akan sangat sulit untuk dipadamkan. “Mari jaga bersama lingkungan kita, jangan sampai melakukan pembakaran hutan dan lahan. Pasalnya, dampak asap yang ditimbulkan sangat mengagu kesehatan. Bahkan, anak sekolah harus diliburkan,” tuturnya.

Sementara Wakil Bupati Sunardi Litang, meminta kepada pihak kepolisian untuk memproses hukum sesuai ketentuan berlaku terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan. “Kita sangat mendukung pihk Kepolisian untuk menindak para pelaku pembakaran lahan. Saya juga mengimbau pada seluruh masyarakat, untuk tidak membakar lahan. Jika melihat ada titik api di lingkungan sekitarnya, hendaknya segera dipadamkan agar tidak sampai membesar,” imbuhnya. (tri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!