DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
PKH Tahap IV Kembali Disalurkan
“Sedangkan untuk pangan nontunainya dimulai September, Oktober, Nopember dan Desember 2019 dengan jumlah Rp8.254.840.000,” jelasnya, Senin (21/10/2019).
gerakkalteng.com – SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mnyealurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan tersebut mulai disalurkan sejak 14 Oktober 2019 lalu. Prorgram ini akan akan berakhir pada 24 Oktober ini. Total bantuan yang diberikan tersebut mulai Oktober, Nopember dan Desember berjumlah Rp8.115.575.000.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kotim Rusmiati mengatakan, jika dijumlahkan seluruhnya, bantuan PKH selama satu tahun untuk kerluarga penerima manfaat (KPM) di Kotim mencapai Rp29.665.325.000.
“Sedangkan untuk pangan nontunainya dimulai September, Oktober, Nopember dan Desember 2019 dengan jumlah Rp8.254.840.000,” jelasnya, Senin (21/10/2019).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pencapaian pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, juga mempercepat proses penyaluran bantuan sosial agar dapat segera dimanfaatkan oleh keluarga yang menerima manfaat tersebut.
“Agar pertumbuhan ekonomi di daerah meningkat, khususnya bagi usaha mikro dan usaha kecil menengah di bidang perdagangan. Jadi, program yang digulirkan oleh pemerintah pusat ini memang sangat membantu keluarga yang sudah terdaftar,” terangnya.
Dia berharap ke depan, jumlah penerima bantuan ini bisa berkurang. “Semakin berkurangnya penyaluran ini menandakan semakin sejahtera dan keluarga tersebut dan sudah bisa mandiri,” harapnya.
Pada saat ini, pererima PKH berasal dari Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. “Penerima bansos pangan dan penerima PKH sebanyak 700 KPM,” ujarnya.
Dia berharap, penyaluran tahap IV ini semoga bisa memberikan manfaat bagi KPM.
“Sekali lagi, kami berharap pula program ini setiap tahunnya jumlah penerimanya bisa berkurang. Jika setiap tahun semakin banyak, tentu ini bukan prestasi yang membanggakan bagi kita. Bagi yang sudah sejahtera atau mandiri, bisa melaporkan diri bahwa tidak meneriman lagi penyaluran dana tersebut. Mudah-mudahan juga, semua yang menerima bantuan ini kondisi ekonominya semakin hari semakin membaik lagi,” pungkasnya. (sog)