Barito TimurDPRD Barito Timur
Dinas Ketahanan Pangan Jalankan Program Opal
TAMIANG LAYANG, Gerakkalteng.com- Pemerintah Kabupaten Barito Timur, malelaui Dinas Ketahanan pangan setempat mengembangkan program Obor Pangan lestari (Opal), untuk langkah ini dilakukan dalam upaya promosi dan sekaligus mewujudkan peanegaragaman jenis pangan dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat diwilayah Kabupaten Barito Timur, yang berjuluk Gumi Jari Janah Kalawah.
“Untuk pengembangan program Opal ini, sebagai upaya promosi Peanegaragaman pangan dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat,” ucap Plt Kadis Ketahanan pangan Kabupaten Barito Timur, Ir Riza Rahmadi, kamis(21/11).
Dia menjelaskan, untuk ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan rumah tangga, sehingga sangat penting bagi setiap rumah tangga dapat mengakses pangan dengan mudah.
Program Opal tambahnya lagi, merupakan kelanjutan dari program Kawasan Rumah Pangan Lestari(KRPL) pada tahun 2020 nanti dan juga akan diterapkan di wilayah daerah untuk target stunting.
“Dalam tujuan untuk pengembangan Opal pada tahun 2019, dari Kementrian Pertanian akan mengembangkan Opal untuk menjaga ketahanan dan kerentanan pangan di 160 Kabupaten bahkan, untuk tahun 2020 nanti, progam nasional ini akan ditambah lagi 100 Kabupaten.
Oleh sebab itu lanjutnya, bahwa program Opal merupakan satu diantara program pengentasan kemiskinan yang sudah berjalan ditingkat wilayah kota maupun kabupaten yang sangat retan rawan pangan, oleh karena itu Opal ini juga sudah dikembangkan di kawasan rentan pangan seperti di wilayah bagian Timur Indonesia.
“Salah satu yang dilakukan melalui program Opal, yakni pemanfaatan lahan perkarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga,” ucapnya.
Riza menambahkan, juga bahwa program Opal sudah dijadikan progmam Nasional yang dikawal oleh Bappenas, Opal tak hanya menjaga ketersediaan pangan ditingkat rumah tangga, tetapi juga dengan sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan dan gizi masyarakat, sehingga bila disinergrikan dengan lembaga atau kementerian lainya, Opal juga bisa dimanfaatkan untuk penuntasan daerah rentan rawan pangan.
“Dalam program Opal sangat berperan untuk perbaikan gizi keluarga, untuk menambah ekonomi keluarga dan penyedia bahan baku pangan, serta diharapkan bisa berkelanjutan,” pungkasnya.(ag)