Barito SelatanDPRD Barito SelatanHEADLINE

BPBD Barsel Siapkan Posko Guna Antisipasi Musim Penghujan

“Posko di BPBD dari pagi sampai jam 22.00 WIB, dan kita juga siap-siap menjejerkan logistik tenda semua kita siapkan sebagai bentuk antisipasi kita,” ucapnya.

FOTO : Kepala BPBD Kabupaten Barito Selatan, Alif Suraya.

gerakkalteng.com – BUNTOK – Menghadapi musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan, dirikan posko siaga bencana.

Informasi ini, disampaikan oleh Kepala BPBD Barsel, Alif Suraya, kepada awak media, di Kantornya, Senin (27/1/2020).

Posko yang didirikan oleh BPBD ini, dikatakan oleh Alif, dibuka dari pagi hingga malam sekitar pukul 22.00 WIB setiap harinya.

Hal tersebut, dijelaskan olehnya, sebagai bentuk kesiapan pihaknya dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana alam yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.

Untuk itu, di setiap posko pihaknya telah menyediakan logistik guna mengantisipasi berbagai bencana, seperti banjir, longsor dan angin puting beliung.

“Posko di BPBD dari pagi sampai jam 22.00 WIB, dan kita juga siap-siap menjejerkan logistik tenda semua kita siapkan sebagai bentuk antisipasi kita,” ucapnya.

Namun, lanjut Alif, untuk mencapai kinerja antisipasi dan penanggulangan bencana yang maksimal, pihaknya membutuhkan kerjasama informasi bencana ataupun kemungkinan adanya bencana dari masyarakat, baik dalam bentuk laporan langsung ke posko, maupun melalui call center yang telah disediakan.

Dalam menghadapi setiap laporan masyarakat itu, ia mengaku, meskipun posko hanya buka hingga pukul 22.00 WIB, namun pihaknya akan selalu siap menerima laporan warga selama 24 jam penuh.

“Yang kita perlukan adalah informasi dari masyarakat, menyangkut data sekecil apapun akan kami tindak lanjuti, full 24 jam kita siap,” tukasnya.

Diakuinya, bentuk kesigapan pihaknya dalam penanganan bencana, telah terbukti dalam lima hari belakangan, anggotanya berhasil mengantisipasi setidaknya dua kasus bencana kebakaran hutan, yakni di lapangan tembak, dan di Jalan Buntok – Palangkaraya.

“Jadi itu bentuk tugas dan fungsi kita, menjalankan penanggulangan bencana tersebut dengan baik,” akuinya.

Selain penanggulangan bencana, BPBD juga menunjukkan kesigapan dalam hal penanggulangan pasca bencana. Yakni, yang terakhir pasca kebakaran pemukiman di Desa Damparan, Kecamatan Karau Kuala, Barsel, Senin (26/1/2020) dini hari, yang menghanguskan sedikitnya tujuh buah rumah dan dua buah bangunan sarang walet milik warga.

Pihaknya juga hadir, selain membantu pemadaman api, juga membantu penanggulangan pasca bencana, yakni melaksanakan investigasi dan penyerahan makanan dan logistik lainnya kepada para korban.

“Kita membawa bantuan 20 logistik, dengan isi makanan, pakaian dan alat-alat sekolah. Ini wujud daripada bahwa pemerintah daerah turun langsung ke pedesaan korban bencana,” tuturnya.

Tidak lupa, ia kemudian menghimbau kepada masyarakat, untuk selalu waspada bencana, sebab penanggulangan bencana, bukan hanya menjadi tanggung jawab DBPD saja, tapi juga semua unsur masyarakat, pihak perusahaan atau swasta juga pihak pemerintah.

“Jadi semua bersama-sama mencegah bencana, nanti tanggal 4 Febuari di Bogor Presiden mengundang Bupati dan Gubernur membahasa tentang bencana karena itu urusan bersama pemerintah, masyarakat dan pihak swasta,” imbaunya. (Nanang)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!