DPRD KapuasHEADLINEKapuas

Komisi IV DPRD Kapuas Temui Fakta Bahwa Bidan Pustu Bunga Tanjung Sering Mangkir

"Bahwa di pesisir itu banyak Pustu itu tidak ada bidannya, jarang turun ke Pustu, jadi kalau orang mau melahirkan itu repot kayak di Bunga Tanjung, bidan yang ditempatkan di situ jarang di sana," kata Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kapuas Kunanto, Senin (3/2/2020).

PEMBANGUNAN : Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kapuas saat memeriksa beberapa sekolah dan bangunan di wilayah Pesisir Kecamatan Kapuas Kuala.

gerakkalteng.com – KUALA KAPUAS – Hasil kunjungan dalam daerah Komisi IV DPRD Kabupaten Kapuas pekan lalu, ternyata Bidan yang bertugas di beberapa Puskesmas Pembantu (Pustu) Kecamatan Kapuas Kuala sering mangkir. Salah satunya di Desa Bunga Tanjung yang dilaporkan Kepala Desa (Kades) setempat.

Komisi IV mendapatkan usulan dari Desa Bunga Tanjung agar bidan di Pustu adalah tenaga kesehatan yang bersedia tinggal di tempat tugasnya. Karena di Bunga Tanjung dikeluhkan ketika ada hendak melahirkan tidak bisa dilayani. Sebab petugasnya tidak ada di tempat.

“Bahwa di pesisir itu banyak Pustu itu tidak ada bidannya, jarang turun ke Pustu, jadi kalau orang mau melahirkan itu repot kayak di Bunga Tanjung, bidan yang ditempatkan di situ jarang di sana,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kapuas Kunanto, Senin (3/2/2020).

Legislator dari Partai Nasdem ini menegaskan, Dinas Kesehatan (Dinkes) harus bisa menyikapi hal itu. Karena pelayanan di Pustu itu sangat diharapkan oleh masyarakat, agar ada penindakan medis apabila ada warga yang hendak melahirkan atau sakit.

“Harapan kami supaya Dinkes bisa menempatkan tenaga kesehatan lokal, kalau ada putra dan putri daerah setempat bisa direkrut untuk ditempatkan di situ,” ujar Kunanto.

Diketahui, tambahnya, tenaga kesehatan yang ditempatkan di Pustu Bunga Tanjung merupakan warga Kuala Kapuas, jadi sering tidak ada di tempat. Lantaran pulang ke Kuala Kapuas dan tidak menetap di Desa Bunga Tanjung tersebut.

“Harapan kami dari komisi IV bidan yang bersedia ditempatkan di tempat terpencil itu,” tegasnya.

Dia menambahkan, hasil kunjungan Komisi IV di Kapuas Kuala, yang berkaitan dengan pendidikan. Adanya usulan pembangunan rumah guru dan rehab gedung baru di SDN Cemara Labat 2 Desa Pematang.

“Cemara Labat memerlukan ruang guru dan rehab gedung baru, dan di Desa Pematang SDN Cemara Labat 2 itu perumahaan guru dan WC sekolah,” katanya. (SS3/agg)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!