DPRD KapuasHEADLINEKapuas
Cegah Korona, Sejumlah Agenda Pemkab Kapuas Ditunda
“Semua kegiatan termasuk upacara Hari Jadi Kuala Kapuas dan HUT Pemkab Kapuas agar ditunda untuk waktu yang tidak tertentu, artinya ditentukan kemudian waktunya,” ujar Bupati Kapuas kepada semua yang hadir Rakor Lintas Sektor Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan menghadapi Covid-19, Selasa pagi itu.
FOTO : Ir. Ben Brahim S. Bahat MM MT.
gerakkalteng.com – KUALA KAPUAS – Demi masyarakat, semua kegiatan yang berhubungan dengan mengumpulkan massa ditunda.
Hal ini ditegaskan Bupati Kapuas, Ben Brahim S. Bahat untuk mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dengan telepon konferensi kepada peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan menghadapi Covid-19 di Aula Bappeda setempat, Selasa (17/03/2020).
Saat itu, rapat tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Kapuas, HM Nafiah Ibnor, kemudian dipimpin oleh Pj Sekda Kapuas Andres Nuah. Kepada peserta rapat melalui telepon Ben Brahim S Bahat mengintruksikan agar semua pihak menyikapi kondisi saat ini dan mendengar arahan presiden RI Joko Widodo.
“Semua kegiatan termasuk upacara Hari Jadi Kuala Kapuas dan HUT Pemkab Kapuas agar ditunda untuk waktu yang tidak tertentu, artinya ditentukan kemudian waktunya,” ujar Bupati Kapuas kepada semua yang hadir Rakor Lintas Sektor Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan menghadapi Covid-19, Selasa pagi itu.
Semua itu tegas Ben Brahim, demi keselamatan dan kesehatan masyarakat, jangan sampai ada terkena penularan Covid-19. Mengingat, rangkaian kegiatan HUT Pemkab Kapuas bakal dilakukan sederet kegiatan yang mengundang massa.
“Jadi ini kita harapkan semua agar memakluminya untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan,”kata orang nomor satu di Pemkab Kapuas tersebut.
Ben Brahim juga meminta semua pihak terkait agat segera melaksanakan kegiatan Satgas, mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.
Satgas cegah Covid 19 ini diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan warga dari rumah ke rumah, berkaitan dengan Covid 19 dan DBD.
“Sekali lagi saya minta melakukan pemeriksaan kepada masyarakat. Satgas dari tingkat desa,” ujarnya.
Kemudian, Bupati Kapuas juga menegaskan, di sekolah-sekolah agar diberikan pemahaman serta diberikan petunjuk teknis kesehatan, dalam hal kontak tubuh, bersalaman dan juga hal-hal lain.
Dinas terkait juga diminta agar menyampaikan ke sekolah-sekolah di daerah itu untuk menyediakan tempat cuci tangan di depan kelas. Waktu jam istirahat pelajar wajib tetap berada di dalam ruang kelas.
Dinas Kominfo diharapkan memberikan pengertian dan pemahaman kepada tokoh-tokoh serta masyarakat. Hal itu terkait bersalaman, bahwa ada instruksi pemerintah pusat bersalaman jangan kontak langsung untuk menghindari penularan virus corona.
“Kita juga harus menenangkan warga, kita kurangi rapat seperti ini. Mari kita juga berdoa, semua tokoh agama mendoakan Kapuas terhindar dari virus Corona,” kata Bupati Kapuas dua periode tersebut.
Sementara itu Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor yang membuka Rakor tersebut, berharap dalam rapat itu bisa membentuk Satgas Kabupaten Kapuas untuk pencegahan Virus Corona. Karena Kapuas dianggap rentan penyebaran virus corona, yang berbatas langsung dengan Provinsi Kalimantan Selatan.
“Pemuka agama agar berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing. Karena kita juga punya keyakinan agar covid itu lewat di sini. Kalau ada keluhan segera ke dokter,”pungkas HM Nafiah Ibnor.
Dari rapat itu, akhirnya disepakati beberapa hal, seperti pembentukan Satgas gabungan dari beberapa unsur. Kemudian ditetapkan Kabupaten Kapuas berstatus siaga Virus Corona. (SS3/AGG)