DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Antisipasi Kasus Virus Corona Melonjak, Ruang Klinik Ditambah

"Sekarang ini ada 20 orang yang telah menjalani isolasi di klinik Covid-19 Islamic Center. Dari data tersebut, ada peningkatan pasien yang menjalani karantina mandiri. Untuk mengatasi lonjakan kasus, kami sudah persiapan ruangan baru di klinik tersebut," kata Kepala Dinkes Kotim, dr Faisal N Cahyanto, Sabtu (16/5/2020) malam.

gerakkalteng.com – SAMPIT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur terus berupaya untuk mengantisipasi lonjakan pasien virus corona atau Covid-19 di daerah itu. Salah satunya, dengan menambah fasilitas ruang isolasi di klinik Covid-19 Islamic Center. Klinik itu khusus untuk pasien terkait virus corona.

“Sekarang ini ada 20 orang yang telah menjalani isolasi di klinik Covid-19 Islamic Center. Dari data tersebut, ada peningkatan pasien yang menjalani karantina mandiri. Untuk mengatasi lonjakan kasus, kami sudah persiapan ruangan baru di klinik tersebut,” kata Kepala Dinkes Kotim, dr Faisal N Cahyanto, Sabtu (16/5/2020) malam.

Menurut Faisal, selain mengatasi lonjakan kasus, penambahan ruangan baru klinik Covid-19 di Islamic Center itu dikarenakan ruangan yang saat ini untuk menampung pasien menjalani isolasi mandir sudah penuh.

Di klinik ini, kata Faisal, dikhususkan untuk warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang rawan dan tidak mau terisolasi mandiri di rumah.

“Klinik ini khusus ODP dan PDP yang tidak ingin isolasi mandiri di rumah,” akuinya.

Apabila, lanjut Faisal, ODP dan PDP yang menjalani isolasi di klinik tersebut dinyatakan positif Covid-19, akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.

“Klinik Covid-19 Islamic Center tidak hanya dikhususkan untuk warga Kotim saja, namun akan menampung warga dari kabupaten lainnya. Sekarang ada warga Kabupaten Katingan yang menjalani isolasi di sini,” beber Faisal.

Mantan kepala Kesehatan Pelabuhan itu berharap agar kasus Covid-19, khsususnya di Kotim tidak terjadi peningkatan. Dia meminta masyarakat di daerah itu untuk tetap mematahui protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh pemerintah.

“Saya optimis pandemi virus ini akan segera berakhir, dengan catatan masyarakat harus gotong royong dalam memutus mata rantai penyebaran penyakit itu,” tegasnya. (drm)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!