DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Setelah Diperiksa, Tiga Pedagang PPM Reaktif

"Dari 146 orang pedagang yang ikut pemeriksaan darah dan hasil rapid test ada tiga orang yang reaktif Covid-19. Tiga orang tersebut kami lakukan pendataan dan kembali diambil sampel darahnya untuk diperiksa di laboratorium," katanya, Kamis (28/5/2020).

gerakkalteng.com – SAMPIT – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Timur sudah melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test kepada 146 pedagang di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit. Hasilnya, tiga orang pedagang reaktif.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotim Multazam.

“Dari 146 orang pedagang yang ikut pemeriksaan darah dan hasil rapid test ada tiga orang yang reaktif Covid-19. Tiga orang tersebut kami lakukan pendataan dan kembali diambil sampel darahnya untuk diperiksa di laboratorium,” katanya, Kamis (28/5/2020).

Menurut Multazam, usai didata dan diambil sampel darahnya, tiga orang yang reaktif Covid-19 kini menjadi orang dalam pemantauan (ODP) dan  diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil laboratoriumnya.

“Dari hasil pemeriksaan laboratorium itu nanti bisa mendapatkan hasil pasti apakah ketiga warga tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak. Selama menunggu hasil pemeriksaan itu dalam beberapa hari, tim akan memantau kondisi ketiga warga tersebut,” ujarnya.

Multazam mengatakan, rapid test tersebut sengaja dilaksanakan di pasar. Karena tempat transaksi jual beli itu dinilai sangat berisiko penyebaran Covid-19. Hasil rapid test tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam menangani secara komprehensif penyebaran virus corona.

“Rapid test itu juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam pencegahan dan penularan Covid-19, dan masyarakat diharapkan untuk mendukung upaya-upaya pemerintah untuk mencegah penularan virus tersebut dengan meningkatkan kewaspadaan,” harapnya.

Ditambahkannya, selain di PPM Sampit, pihaknya juga bencana akan melakukan rapid test juga di empat pasar tradisional lainnya yang ada di Kotim. Yaitu Pasar Subuh, Pasar Sejumput, Pasar Keramat dan Pasar Al-kamal. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi para pedagang dan warga yang berbelanja dari penularan Covid-19. (drm)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!