Kotawaringin Timur
Warung Remang-Remang Kembali Jadi Sorotan Pemkab Kotim
"Kami akan kembali menertibkan warung-warung yang diduga tempat prostitusi terselubung di Km 13- Km 45 arah Sampit – Pangkalan Bun. karena ada laporan warga sekitar terkait prostitusi," ungkap Wakil Bupati (Wabup) Kotim Irawati, Jumat (12/3/2021).
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Setelah membongkar 13 unit bangunan warung remang-remang yang disinyalir merupakan tempat prostitusi terselubung di Jalan HM Hatta atau lingkar selatan Sampit, Pemkab Kotim akan melakukan penertiban kembali dan membidik sejumlah tempat.
Targetnya warung-warung yang menyediakan jasa layanan kenikamatan di Km 13-Km 45 di Jalan Sudirman yang masuk Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kecamatan Telawang.
“Kami akan kembali menertibkan warung-warung yang diduga tempat prostitusi terselubung di Km 13- Km 45 arah Sampit – Pangkalan Bun. karena ada laporan warga sekitar terkait prostitusi,” ungkap Wakil Bupati (Wabup) Kotim Irawati, Jumat (12/3/2021).
Dia menjelaskan, menurut laporan warga kawasan tersebut dicurigai banyak terdapat warung yang diduga menyediakan layanan plus-plus bagi lelaki hidung belang, sehingga meresahkan masyarakat sekitar. Maka dari itu dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penyisiran lokasi terlebih dahulu.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan penyisiran lokasi warung esek-esek tersebut. Apabila ada kegiatan tersebut, kita akan peringatkan terlebih dahulu,” ujar Irawati.
Dia mengatakan, sebelum melakukan penertiban pemerintah daerah akan memanggil pihak kecamatan dan kelurahan untuk menyurati pemilik warung yang menyediakan layanan plus tersebut untuk membongkar bangunannya. Apabila tiga kali diberi surat peringatan tidak ditanggapi, Pemkab Kotim yang akan membongkarnya.
“Kami minta pihak kecamatan dan kelurahan dulu memberikan peringatan kepada pemilik warung esek-esek tersebut, nanti kalau sudah tiga kali surat peringatan dan tidak dipedulikan, kami yang akan bertindak dan membongkar paksa bangunan tersebut,” tegas Irawati.
Wabup menambahkan, tidakan tersebut dilakukan sebagai langkah Pemkab menciptakan daerah ini aman, nyaman, bersih dan agamis sesuai visi misi pasangan Harati. (sog/agg)