DPRD Gunung Mas

Yakin Angka Putus Sekolah Bisa Menurun

”Melalui program tersebut, kami yakin angka pelajar yang putus sekolah setiap tahunnya dapat ditekan, sehingga akan semakin menurun,” ucap Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Binartha, Selasa (23/3/2021).

GERAKKALTENG.com – KUALA KURUN – Angka pelajar yang putus sekolah di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terbilang cukup tinggi. Penyebabnya adalah karena faktor kemiskinan. Berbagai upaya dilakukan untuk menekannya. Salah satunya melalui Program smart human resources, berupa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

”Melalui program tersebut, kami yakin angka pelajar yang putus sekolah setiap tahunnya dapat ditekan, sehingga akan semakin menurun,” ucap Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Binartha, Selasa (23/3/2021).

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan, penurunan angka pelajar yang putus sekolah harus menjadi perhatian semua pihak. Tidak hanya menjadi wewenang Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikopra) saja, tetapi juga masyarakat dan para orang tua.

”Kami ingin semua anak di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini dapat menempuh pendidikan dengan bersekolah. Pasalnya, pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam memberantas dari kemiskinan dan kebodohan,” ujarnya.

Terkait kemiskinan, lanjut pria yang akrab disapa Obin ini, memang itu menjadi faktor utama pelajar putus sekolah di Kabupaten Gumas. Untuk itu, tanggung jawab bersama agar bagaimana kemiskinan di daerah ini bisa ditekan, melalui program pembangunan yang menyentuh kepentingan masyarakat.

”Harus ada upaya untuk peningkatan perekonomian masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan mengubah pola pikir masyarakat, untuk memutus mata rantai kemiskinan,” tuturnya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini menuturkan, untuk menurunkan angka pelajar putus sekolah, juga diperlukan peran orang tua. Jangan sampai mengabaikan arti penting pendidikan, demi masa depan anak.

”Dengan pendidikan, anak akan menjadi SDM yang unggul, dapat meraih asa dan cita-cita, dan menjadi pelaku pembangunan yang siap pakai,” tegasnya. (hms/agg)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!