Barito Utara

Cari Solusi Kreatif Pemkab Barut Kaji Bendung Sungai

Bupati Batara Nadalsyah saat memantau banjir menggunakna drone di Kecamatan Lahei.

MUARA TEWEH,Gerakkalteng.com – Banjir tahunan yang selalu terjadi dan melanda sejumlah desa di pedalaman dan Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Batara). Membuat pemerintah daerah setempat mencari solusi kreatif guna membendung sungai dan sudah dilakukan kajian.

“Daerah pemukiman masyarakat kita disini banyak berada di bantaran sungai. Karenanya jika intensitas hujan tinggi kawasan desa berada didataran rendah, selalu terkena terjangan banjir. Pemkab sudah melakukan pengkajian bendungan sungai dan tahun 2019 ini selesai,” kata Bupati Batara Nadalsyah.

Dikatakannya, membendung sungai tujuannya untuk mengatasi bajir yang terjadi setiap tahun. Hanya saja kendala tetap ada lantaran anggaran pemerintah daerah terbatas.

“Khusus untuk lanjutan dari kajian ini sekaligus meneruskan rencana pembangunan bendungan sungai, kami meminta bantuan dari dana dari pusat,” beber Nadalsyah.

Ia menjelaskan, ada tiga anak sungai yang rencananya akan dibendung dan tiga anak sungai ini pula yang selalu meluap jika terjadi tingginya curah hujan. Tiga anak sungai itu, anak Sungai Teweh, anak Sungai Lahei dan anak Sungai Montallat,” terangnya. Kiriman banjir terjadi dari tiga sungai anak Sungai Barito di Barito Utara.

“Banjir ini turun temurun, kami sudah melakukan penelitian dan pengkajian, Insyaa Allah tahun 2019 ini selesai,” ungkapnya lagi.

Penelitian itu merencanakan bendungan tiga sungai yang mengalir ke Sungai Barito Kabupaten Barito Utara, supaya kedepan masyarakat tidak terkena dampak banjir.

“Di Barito Utara, ada tiga sungai anak sungai barito, di dalam sungai ada beberapa desa, yang hampir setiap tahun kena dampak banjir karena dapat banjir kirima dari Kabupaten Murung Raya,” pungkasnya. (SBI)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!