DPRD Gunung MasGunung Mas

Bahas Program Daerah, Pemkab Gumas Gelar FGD

”Diskusi ini saya nilai sangat penting dan bisa dilakukan secara terbuka, ilmiah, berdasarkan fakta, serta prospektif menyangkut perencanaan pembangunan yang sudah kita tetapkan dalam RPJMD Kabupaten Gumas tahun 2019-2024,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong, Kamis (6/5/2021).

GERAKKALTENG.com – KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menggelar Focus Group Discusison (FGD) terkait perencanaan pembangunan berkelanjutan tahun 2021. Ini dilakukan untuk mewujudkan Kabupaten Gumas bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera, dan mandiri.

”Diskusi ini saya nilai sangat penting dan bisa dilakukan secara terbuka, ilmiah, berdasarkan fakta, serta prospektif menyangkut perencanaan pembangunan yang sudah kita tetapkan dalam RPJMD Kabupaten Gumas tahun 2019-2024,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong, Kamis (6/5/2021).

Dia mengakui, pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu solusi tindak lanjut dari penyelesaian permasalahan pokok di daerah, yaitu belum optimal pengelolaan dan pelestarian lingkungan. Prinsip pembangunan berkelanjutan di seluruh sektor dan wilayah, yang menjadi prasyarat utama berbagai kegiatan pembangunan.

”Ada dua isu strategis atau hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan di Kabupaten Gumas, yaitu pengembangan dan pemanfaatan potensi unggulan dan sumber daya daerah yang berkelanjutan, serta peningkatan pengelolaan lingkungan hidup,” ujarnya.

Dia mengatakan, sumber daya alam (SDA) akan menjadi modal pembangunan daerah dan penopang sistem kehidupan. SDA lestari akan menjamin tersedia sumber daya berkelanjutan bagi pembangunan. Selain itu, dalam pengelolaan kualitas lingkungan hidup juga diperlukan konsep kelestarian, sehingga alam tidak hanya dieksploitasi, tetapi dipersiapkan untuk generasi yang akan datang.

”Saya ingin SDA harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan daerah. Untuk itu, diminta kepada seluruh pihak untuk saling membantu dalam menjalankan berbagai kebijakan pembangunan,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Gumas Yantrio Aulia menuturkan, FGD bertujuan untuk saling sharing informasi terkait peluang anggaran untuk pembangunan, perencanaan kawasan sinergis dengan perdesaan, program kedaulatan pangan, serta sistem antisipasi perubahan hutan dan non hutan.

Selain itu, untuk mengetahui ketersediaan sumber daya dan implementasi, memahami jalur kewenangan dan pihak yang bisa diajak dalam melakukan aksi dan menemukan solusi, serta menemukan kesepakatan yang sedang diusung melalui program lintas provinsi/kabupaten/desa.

”Dari FGD ini, akan muncul masukan, informasi, dan peluang koordinasi lintas sektor untuk saling mendukung sinergitas dalam perencanaan pembangunan, menyalurkan program dan kegiatan kerjasama strategis yang mengacu pada serangkaian dokumen perencanaan dan dokumen strategis,” terangnya. (yog/sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!