DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Ekspor CPO, Sektor Kepelabuhanan Bakal Ditingkatkan 

"Selama ini CPO hasil perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotim tidak langsung diekspor, tetapi harus dikirim ke Dumai dan Batam untuk ditampung terlebih dahulu,  kemudian baru diekspor ke luar negeri," kata Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor, Senin (7/6/2021).

SAMPIT – Potensi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai cukup besar. Bahkan daerah ini disebut dengan perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia untuk kategori kabupaten.

Pemerintah daerah (Pemda) berupaya meningkatkan sektor kepelabuhanan. Salah satu tujuannya, agar bisa mengekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) langsung dari Kota Sampit.

“Selama ini CPO hasil perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotim tidak langsung diekspor, tetapi harus dikirim ke Dumai dan Batam untuk ditampung terlebih dahulu,  kemudian baru diekspor ke luar negeri,” kata Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor, Senin (7/6/2021).

Dirinya berharap, dengan ditingkatnya sektor kepelabuhan, Kotim bisa mengekspor CPO langsung dari Sampit, sehingga tidak perlu dikirim melalui daerah lain. Untuk itu pemerintah daerah (Pemda) harus melakukan persiapan baik sarana dan prasarannya di pelabuhan dengan menyediakan bulking terminal facility atau tangki timbun dan keperluan lainnya.

“Selain itu juga untuk kelancaran arus lalu lintas kapal yang masuk ke Sungai Mentaya, pemerintah daerah telah menggagas program tol sungai, dengan melakukuan pengeruk alur sungai agar dapat dilalui oleh kapal walaupun pada saat air surut,” ucap Halikin

Mantan Sekda Kotim ini juga mengatakan, selama ini alur Sungai Mentaya hanya bisa dilalui kapal barang dan penumpang dari luar Pulau Kalimantan dan itu pun saat sungai dalam kondisi pasang. Saat kondisi surut, kapal tidak bisa masuk karena alur sungai masih dangkal, selain itu juga pihaknya juga akan merencanakan membangun tangki timbun CPO dengan menggandeng investor.

“Kami juga diminta menyiapkan lahan 100 hektare untuk membangun tangki timbun CPO. Kalau ini terealisasi maka kita tidak perlu dikirim ke Dumai atau Batam lagi. Kami optimistis keinginan itu bisa terwujud,” tutupnya. (sog/agg)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!