DPRD Gunung MasGunung Mas
DPRD Gumas Setujui Bahas Raperda Ini
“Kami fraksi PDIP DPRD Gumas berpendapat bahwa raperda itu, dapat diterima untuk dibahas. Namun, ada beberapa pandangan yang akan kami uraikan mengingat sudah memasuki triwulan IV diminta kepada bupati memberikan arahan supaya unit pelayanan barang dan jasa supaya mempercepat proses pengadaan mengingat penyerapan terkesan masih rendah,” ucap Anngota DPRD Gumas Elvie Esie, Kamis (22/7/2021).
GERAKKALTENG.com – KUALA KURUN – Sebanyak lima fraksi pendukung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), masing-masing fraksi menyampaikan pandangan umum, seperti dari fraksi PDIP, Golkar PAN, Demokrat, Nasdem Hanura dan Gerakan Karya Bersatu. Namun, garis besarnya dari kelima fraksi semua dapat menerima untuk dilakukan pembahasan antara eksekutif dan legislatif.
“Kami fraksi PDIP DPRD Gumas berpendapat bahwa raperda itu, dapat diterima untuk dibahas. Namun, ada beberapa pandangan yang akan kami uraikan mengingat sudah memasuki triwulan IV diminta kepada bupati memberikan arahan supaya unit pelayanan barang dan jasa supaya mempercepat proses pengadaan mengingat penyerapan terkesan masih rendah,” ucap Anngota DPRD Gumas Elvie Esie, Kamis (22/7/2021).
Selain itu, kata dia menyebut, didalam penyusunan KUA dan PPAS supaya betul-betul mempartahankan, hal-hal yang prioritas dan mendesak agar tidak terjadi lagi seperti kejadian di tahun 2021 mengusulkan revisi.
“Harapan kami supaya dalam menyusun KUA dan PPAS agar betul-betul skala prioritas dan mendesak saja. Sehingga tidak terjadi lagi seperti yang terjadi di tahun ini hampir semua SKPD mengusulkan revisi mendahului perubahan anggaran,” saran dia.
Kendati hal itu, jelasnya, keinginan dari fraksi PDIP kepada pemerintah daerah, agar memberikan perhatian kepada pasien covid-19, yang terpapar yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoma) karena tidak bisa bekerja. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluargan mereka kedepannya.
“Begitu juga pihak desa dan kecamatan untuk memperketat pengawasan yang keluar daerah. mengingat angka kenaikan positif virus itu masih terus mengalami kenaikan,” pungkasnya. (sog)