HEADLINEKalimantan TengahPalangka Raya
Ekonomi Sulit, Pegadaian Diburu
Gerakkalteng.com – Palangka Raya – Pegadaian kini menjadi salah satu rujukan masyarakat mencari solusi di tengah keterhimpitan dan krisis ekonomi selama pandemic berkepanjangan. Lembaga Gadai seperti pegadaian kini menjadi salah satu sarana bagi masyarakat untuk menggadaikan barang atau emas untuk bertahan hidup di masa pandemi.
Kepada Gerakkalteng.com, Manajer Penjualan, Pegadaian Kota Palangka Raya , Hermin Pongtuluran, Kamis (29/07/2021) , mengakui memang ada sedikit lonjakan aktivitas gadai menggadai selama pandemic. Terlihat memang ada peningkatan aktivitas ekonomi untuk menjaminkan barangnya untuk mendapatkan dana segar. Namun selama masa PPKM diperpanjang di Palangka Raya, aktivitas gadai dialihkan pada jalur daring atau on line. Walau demikian masyarakat tetap masih bisa mendapatkan layanan Pegadaian seperti membayar listrik, PDAM, mencicil emas, atau menggadai on line dengan aplikasi on line milik Pegadaian.
“Namun pada prinsipnya, Pegadaian, tetap berjalan seperti biasa melayani masyarakat untuk aktivitas gadai atau jual beli logam mulia”, jelasnya.
Selain pelayanan gadai perhiasan atau emas , salah satu proram layanan pegadaian yang kini juga makin digemari masyarakat adalah program Tabungan Emas . Program dan fitur Tabungan Emas memang mendorong kesadaran warga untuk menyimpan asset dan pendapatan serta penghasilannya di program Tabung atau Cicil Emas.
Hermin Pongtuluran, mengungkap, tabungan emas ini memang sengaja mendorong masyarakat untuk segera menabung emas mulai dari ukuran milligram. Tabungan emas ini, bisa jadi sarana untuk menanamkan asset dan berinvestasi dengan modal seminimal mungkin. Program ini juga memacu masyarakat untuk bisa menyisihkan uang receh penghasilannya dan dikumpulkan untuk disetor dan mendapatkan emas denagn ukuran yang diinginkan.
Selain disetor secra tunai, uang ini bisa disetor dalam bentuk maya melalui aplikasi Pegadaian On line.
Menanggapi hal ini, pengamat kebijakan public , Jovano Palenewen, Pegadaian memang mencoba memberikan pilihan solusi memecahkan persoalan keuangan di tingkat masyarakat. Terlebih selama pandemic, dimana ada kebijakan PPKM yang membatasi orang bekerja dan keluar rumah tentu akan mempengaruhi pendapatannya. Dengan fasilitas pegadaian, masyarakat bisa menggadai dan menjamin barang sesuai kehendaknya.
Sementara dari pihak pegadaian sendiri harus bisa pula memberikan pelayanan dan jaminan sesuai yang diinginkan dan membuat puas masyarakat.
“Melihat antusias dan ketertarikan masyarakat ini, Pegadaian harus menjawabnya dengan pelayanan yang benar benar memuaskan”, jelasnya.
Sementara untuk layanan tabungan emas Jovano menyebut ini sebuah terobosan di luar pemikiran jalur umumhuna memberikan solusi masyarakat mendapatkan emas. Dulunya emas dikenal hanya dapat dimiliki oleh orang berada. Berkat fasilitas ini, kalangan menengah dan sederhana bisa saja mendapatkan emas asal tekun. “Ini sebuah program dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan benar benr menajwab kebutuhan masyarakata kan investasi emas di masa depan”, jelasnya. (aw/sg)