DPRD Gunung MasGunung Mas
Ngebut di Jalanan, Aksi Truk Perusahaan Jadi Sorotan Wakil Rakyat
“Kita mengimbau dan meminta kepada pihak perusahaan, khususnya truk-truk yang mengakut hasil produksi yang mana, melintasi jalan umum supaya jangan laju-laju. Karena aktifitas mereka sangat membahayakan nyawa warga khusus bagi pengendara motor serta mobil lain,” ucap Anggota DPRD Gumas Evandi Juang, Senin (2/8/2021).
GERAKKALTENG.com – KUALA KURUN – Akibat jalan umum Kurun-Palangka Raya disinyalir serta diperuntukan untuk jalur hasil produksi, baik di bidang perkebunan, pertambangan dan kehutanan oleh beberapa perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas).
Berkaitan hal itu, Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Evandi Juang meminta, pihak perusahaan supaya jangan ngebut atau laju. Apalagi saat melintasi di jalan umum. Jadi utamakanlah keselamatan warga pelintas.
“Kita mengimbau dan meminta kepada pihak perusahaan, khususnya truk-truk yang mengakut hasil produksi yang mana, melintasi jalan umum supaya jangan laju-laju. Karena aktifitas mereka sangat membahayakan nyawa warga khusus bagi pengendara motor serta mobil lain,” ucap Anggota DPRD Gumas Evandi Juang, Senin (2/8/2021).
Menurut politikus dari partai Nasdem ini menyebutkan, bahwa keselamatan warga itu diutamakan. Mengingat juga, jalan Kurun Palangka Raya ini, hanya jalan satu-satunya jalur menuju ke ibukota, kecamatan, hingga jalan perdesaan.
“Kita semua tahu peruntukan dari jalan ini sebanarnya tidak dikhususkan untuk jalur produksi dan tidak sesuai Amdal mereka. Artinya meraka para supir truk ini harus menghargai warga pengendara bukan seenaknya melalui jalan umum itu,” tegasnya.
Sebagai contoh, lanjut dia menyebut, bahwa akhir-akhir ini warga meningal di jalan umum akibat keteledoran sopir, yang ugal-ugalan di jalan raya yang berujung terlibat kecelakaan. Sehingga yang rugi ialah masyarakat umum.
“Kecelakaan itu tidak hanya satu dua kali saja, baru-baru ini di wilayah Desa Rabauh dua orang pengendara dan penumpangnya mengalami patah tulang itu tabrakan dengan truk batu bara, juga bulan lalu di Desa Dahian Tambuk truk CPO tabrak pengendara sampai meninggal dunia. Sebenarnya hal itu menjadi pelajaran khususnya bagi para sopir truk,” pungkasnya. (gan/sog)