DPRD Gunung MasGunung Mas
DPRD Gumas Cepat Perbaiki Jalur Alternatif
“Akibat intensitas hujan akhir-akhir ini cukup lebat, maka jalan serta akses alternatif dari KM 46 arah Jutuh di Jalan Linau untuk mengangkut logistik pun ikut terputus dikarenakan jalan longsor. Untuk itu kami meminta dengan Pemprov Kalteng dapat segera memperbaiki jalan ini, sehingga angkutan bahan kebutuhan ke Gumas tidak terhambat,” ucap Untung J Bangas, Senin (13/9/2021).
GERAKKALTENG.com – KUALA KURUN – Ada beberapa ruas jalan dari Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menuju Palangka Raya terputus hingga jalur alternatif pun di Km 46 lalui Jalan Linau mengalami kerusakan. Hal itu disebabkan, intensitas hujan yang lebat di wilayah hulu di Sungai Kahayan dan Rungan.
Menyingkapi itu, Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Untung J Bangas meminta dengan pihak Pemprov Kalteng melalui dinas terkait untuk segera menangani ruas Jalan Linau yang terkena longsor agar bisa secepatnya diperbaiki, sehingga jalur angkutan logistik dapat dilalui.
“Akibat intensitas hujan akhir-akhir ini cukup lebat, maka jalan serta akses alternatif dari KM 46 arah Jutuh di Jalan Linau untuk mengangkut logistik pun ikut terputus dikarenakan jalan longsor. Untuk itu kami meminta dengan Pemprov Kalteng dapat segera memperbaiki jalan ini, sehingga angkutan bahan kebutuhan ke Gumas tidak terhambat,” ucap Untung J Bangas, Senin (13/9/2021).
Diakui legislator dari dapil III meliputi lima kecamatan ini menyebut, saat ini Jalan Lintas Palangka Raya-Kurun yakni di Desa Penda Barania terputus. Artinya jalan alternatif satu-satunya yakni jalan Linau. Akan tetapi jalur ini mengalami kerusakan yang cukup parah sekitar ratusan meter lebih. Maka harus diperbaiki.
“Jalan ini yang cukup parah diperkirakan 500 meter lebih, untuk itu kami berharap dengan dinas terkait yang menangani jalan yang ada di Pemprov Kalteng bisa secepatnya menangani, jalan yang rusak itu,” pintanya.
Menurut politisi dari partai berlambang bintang mercy ini menuturkan, dalam bebarapa terakhir ini stok kebutuhan di wilayah Kabupaten Gumas akan krisis. Hal itu dikarenakan, akses jalan distribusi terputus. Maka dari itu harus ada jalan yang memang bisa dilalui dan digunakan untuk pengangkutan.
“Kalau tidak secepatnya dilakukan perbaikan, otomatis Kabupaten Gumas cepat atau lambat akan terisolir. Kemudian, bisa menimbulkan krisis kebutuhan bahan pokok, begitu juga sumber energi seperti minyak dan kebutuhan lainnya akan terhenti,” pungkasnya. (gan/sog)