EDUKASI & RISTEKKotawaringin Timur

Perwakilan Mahasiswa STKIP Lagi-Lagi Lolos Pimnas

“Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sejak 2020 hingga sekarang ini, perlombaan dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online. Sebelum ada pandemi Covid-19, kami langsung berangkat ke lokasi perlombaan di mulai dari monitoring di Banjarmasin hingga ke Surabaya dan Jakarta,” kata Dwi yang juga peserta Pimnas sejak 2018 lalu, Rabu 29 September 2021.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Sejak 2017 hingga sekarang ini, sejumlah mahasiswa di STKIP Muhammadiyah Sampit selalu berhasil menjadi perwakilan satu-satunya Kalimantan Tengah (Kalteng) yang lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Setelah pada tahun 2018 lalu berhasil menyabet medali emas dan perunggu, mahasiswa di kampus hijau ini terus menorehkan prestasi di kancah nasional, dan tahun ini kembali meloloskan satu tim yang beranggotakan lima orang mahasiswa dalam Pimnas 2021.

Ketua dalam tim mahasiswa ini Dwi Maulina Permata Sari mengatakan, pihaknya mengangkat tema Bare ketawan, Sampai ketawan: pendidikan keaksaraan dengan pemanfaatan bahasa daerah bagi masyarakat buta aksara di Kecamatan Baamang.

“Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sejak 2020 hingga sekarang ini, perlombaan dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online. Sebelum ada pandemi Covid-19, kami langsung berangkat ke lokasi perlombaan di mulai dari monitoring di Banjarmasin hingga ke Surabaya dan Jakarta,” kata Dwi yang juga peserta Pimnas sejak 2018 lalu, Rabu 29 September 2021.

Lanjutnya, masyarakat setempat sangat antusias menyambut kegiatan ini. Bahkan ada salah seorang peserta pendidikan yang tunawicara turut berpartisipasi dalam belajar membaca. “Kegiatan ini dilakulan setiap satu minggu sekali pada hari Jum’at pukul 13.00 WIB. Dimana kegiatan ini langsung dijalankan oleh mahasiswa sendiri bersama dosen pembimbing dan didukung oleh pihak Pemerintah Desa, Kelurahan serta Kecamatan setempat,” jelasnya.

Menurutnya, pihaknya sangat bersyukur kegiatan ini sangat didukung dan disambut hangat terutama oleh pihak Kecamatan Baamang, bahkan pada pembukaan kegiatan ini pun dihadiri dan dibuka langsung oleh perwakilan kecamatan serta dihadiri stakeholder kampus, RT dan RW setempat serta pengelola sanggar yang tempatnya dijadikan tempat pelatihan.

“Bahkan pemerintah setempat berharap melalui kegiatan ini semoga bisa menjadi solusi untuk masyarakat yang masih belum bisa membaca serta menulis. Sehingga kegiatan kami pun bisa berjalan dengan lancar, yang mana saat ini masih bulan pertama kegiatan,” imbuhnya.

Sementara itu diketahui, kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan ketat. Dimana mahasiswa tidak hanya memberikan pelatihan keaksaraan, namun juga turut mensosialisasikan penerapan Prokes agar terhindar dari Covid-19 serta membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebarannya.

“Alhamdulillah masyarakat serta peserta pendidiknya pun tertib menerapkan Prokes, semoga dengan ini kami juga dapat membantu upaya pemerintah agar pandemi ini cepat berakhir,” pungkasnya. (sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!