DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Kenaikan Tarif PDAM Jadi Topik RDP

"Kami sebelumnya sudah mengingatkan supaya tahun ini kenaikan tarif kepada pelanggan ditunda terlebih dahulu. Karena situasi yang tidak memungkinkan. Sebab ekonomi masyarakat belum stabil secara keseluruhan akibat pandemi Covid-19 yang melanda pada tahun 2020 hingga sekarang ini," kata Kurniawan, Senin (18/10/2021).

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Kurniawan Anwar mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan atas kenaikan tarif  yang diberlakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mentaya Sampit sejak 1 Oktober terhadap pelanggan hingga 100 persen. Bahkan dewan berencana akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan PDAM terkait kenaikan tarif tersebut.

“Kami sebelumnya sudah mengingatkan supaya tahun ini kenaikan tarif kepada pelanggan ditunda terlebih dahulu. Karena situasi yang tidak memungkinkan. Sebab ekonomi masyarakat belum stabil secara keseluruhan akibat pandemi Covid-19 yang melanda pada tahun 2020 hingga sekarang ini,” kata Kurniawan, Senin (18/10/2021).

Menurut dia, kenaikan tersebuti dinilai sangat terburu-buru tanpa melakukan kajian terlebih dahulu di lapangan, apa dampaknya terhadap masyarakat dan dasar kenaikan pun mereka menggunakan peraturan bupati (Perbup) yang mungkin baru saja mereka buat dan langsung diterapkan.

“Sebenarnya sah-sah saja menaikan tarif, tetapi alangkah baiknya sebelum melakukan kenaikan harus dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. Paling tidak minimal tiga bulan sebelum perbup itu diterapkan. Kasian masyarakat, saat ini banyak yang mengeluh akibat kenaikan tersebut,” ujar Kurniawan.

Politikus Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan, mendukung langkah Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kotim yang akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) terkait kenaikan tarif PDAM ini, dan sebagai ketua Komisi IV yang membidangi masalah PDAM, Kurniawan tentunya sepakat dan siap untuk memanggil manajemen PDAM.

“Rencananya besok (hari ini) kami akan melakukan RDP dengan pihak PDAM Tirta Mentaya Sampit. Kami ingin tahu apa alasan mereka nantinya. Kalau alasannya takut bangkrut, kenapa itu bisa terjadi. Apa karena banyak tunggakan dari pelanggan atau ada hal lain. Maka dari itu, kami sebagai wakil rakyat berkewenangan mempertanyakan itu, karena kami telah menyutujui penyertaan modal terhadap PDAM Tirta Mentaya Sampit,” tutupnya. (sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!