DPRD Kotawaringin Timur

Ketersedian Obat Harus Menjadi Perhatian

SAMPIT-Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hj Mengawati mengingatkan kepada Dinas Kesehatan agar memperhatikan ketersediaan obat obatan di puskesmas dan di pustu-pustu di daerah pelosok desa. Pasalnya musim hujan sudah terjadi dan beberapa kecamatan terjadi banjir.

“Saya ingatkan ketersediaan obat-obatan di setiap puskesmas harus cukup, apalagi cuaca saat ini musim penghujan, maka banyak penyakit bisa datang. Salah satunya adalah muntaber. Penyakit yang ditandai dengan seringnya buang air besar disertai muntah dapat menyerang siapa saja,” kata Megawati, Jumat (23/9/2022).

Menurutnya penyakit mutaber dapat menyerang siapa saja mulai dari orang dewasa sampai anak-anak. Meski tergolong penyakit ringan tapi bila tidak ditangani dengan benar, muntaber dapat menjadi penyakit yang serius.

“Banyak masyarakat yang sakit flu deman berat terjadi yang menimpa orang dewasa, sementara anak-anak juga banyak yang sakit diare. Mungkin karena pascabanjir serta kondisi cuaca kurang baik untuk kesehatan. Maka dari itu selain pihak kesehatan yang harus siaga masyarakat juga diingatkan untuk waspadai,” ucap Megawati.

Politisi PAN ini juga mengatakan penyebab umumnya
adalah virus atau bakteri yang masuk ke saluran pecernaan melalui makanan yang telah tercemar sehingga menyebabkan peradangan. Maka muncul gejala-gejala seperti sakit perut, kembung, mual, muntah, demam tinggi, t dak nafsu makan, lemas dan dehidrasi.

“Untuk menghindarinya, masyarakat dapat menjaga dan menasehati anak- anaknya agar tidak jajan di sembarang tempat, harus makanan yang bergizi, dan terjamin kebersihannya. Juga dibiasakan untuk cuci tangan,” ujar Megawati.

Dikatakannya juga partisipasi aktif dari masyarakat setempat sangat penting. Apabila ada kasus penyakit menular yang disebabkan perubahan cuaca terjadi di lingkungan sekitar agar segera melaporkan kepada petugas kesehatan terdekat. Tentu pihak petugas kesehatan juga akan bisa lebih fokus menjalankan program pencegahan di sekitar masyarakat. (arl/bud)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!