Kalimantan TengahKalteng Berkah

Perkuat Koperasi dan UMKM untuk Perekonomian

“Koperasi dan UMKM harus dikembangkan dengan baik, pasalnya itu bagian dari ketahanan ekonomi yang sangat mendasar,” tutur Sugianto dalam rilis tertulisnya.

GERAKKALTENG.com – PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran mengatakan, sebagai dasar ketahanan ekonomi, peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) termasuk juga lembaga koperasi sangat diperlukan di tengah pandemo Covid-19.

“Koperasi dan UMKM harus dikembangkan dengan baik, pasalnya itu bagian dari ketahanan ekonomi yang sangat mendasar,” tutur Sugianto dalam rilis tertulisnya.

Ia menilai koperasi yang dikelola dengan asas kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat, merupakan satu kesatuan dengan jati diri bangsa Indonesia. Pengembangan Koperasi dan UMKM menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam percepatan pembangunan ekonomi.

“Hal ini tertuang dalam misi ke 1 Pembangunan Daerah Kalteng 2021-2026, yakni mempercepat pembangunan ekonomi yang produktif, kreatif  dan berwawasan lingkungan, ” jelasnya.

Data Pemprov Kalteng menunjukan Kalteng memiliki 3.410 unit koperasi dengan jumlah anggota 433.968 orang, mengalami peningkatan dari 3.328 unit koperasi pada tahun 2020.

“Koperasi sebagai badan usaha yang dapat menaungi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Keduanya saling berkaitan menjadi daya ungkit  perekonomian, ” terangnya.

Disisi lain, dari segi Sumber Daya Manuasia (SDM) pun harus diperhatikan. Karena memiliki kemampuan penting untuk mengoptimalkan kekayaan alam Kalteng.

“Koperasi dan UMKM harus mampu bersaing, dan produk UMKM  harus mampu menembus pasar ekspor, tapi kita harus ciptakan SDM yang handal,”  imbuhnya.

Sugianto menyampaikan Kalteng memiliki Sumber Daya Alam yang luar biasa, namun belum berbanding lurus dengan pengelolaan yang optimal, sehingga hasilnya pun tidak maksimal. Diperlukan SDM yang benar-benar menguasai pengolahan dan produksi, hingga memahami seluk beluk pemasaran.

Ia meminta dinas teknis terkait dengan berkoordinasi kepada Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyelenggarakan pelatihan.

“Pelatihan-pelatihan teknis nyatanya sudah berjalan dengan baik, dan akan terus ditingkatkan,” tegasnya. (Sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!