HEADLINEKalimantan TengahKalteng Berkah
Jalin Sinergitas, OJK Gelar Coffe Morning
"Pemprov. Kalteng telah berusaha mencari terobosan bagaimana membantu masyarakat untuk bisa meningkatkan ekonominya. Dinas Koperasi dan UKM juga selalu jemput bola mendatangi semua pengusaha-pengusaha kecil untuk bisa menjual produk-produknya sehingga bisa lebih meningkat lagi," pungkas Leonard.
FOTO : Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng, Leonard S. Ampung.
GERAKKALTENG.com – PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Leonard S. Ampung menghadiri Coffee Morning OJK Prov. Kalteng bersama Pemprov. Kalteng, Bank Indonesia, DJPb, Perbankan dan Insan Pers di Kantor OJK Kalteng, Kamis (27/1/2022).
Leonard S. Ampung saat menyampaikan sambutannya mengajak seluruh stakeholder meningkatkan sinergitas yang sudah terjalin sangat baik selama ini. Leonard menyampaikan perkembangan ekonomi di Kalteng pada triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,57 persen (y-on-y). Diharapkan hal tersebut dapat dipertahankan.
“Pemprov. Kalteng telah berusaha mencari terobosan bagaimana membantu masyarakat untuk bisa meningkatkan ekonominya. Dinas Koperasi dan UKM juga selalu jemput bola mendatangi semua pengusaha-pengusaha kecil untuk bisa menjual produk-produknya sehingga bisa lebih meningkat lagi,” pungkas Leonard.
Sementara itu, Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy dalam laporannya menyampaikan Coffee Morning kali ini merupakan bentuk silahturahmi awal Tahun Kantor OJK Prov. Kalteng dengan stakeholder.
Disampaikan oleh Otto, bahwa OJK telah menetapkan prioritas kebijakan di Tahun 2022 antara lain peningkatan peran sektor jasa keuangan dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, mempersiapkan sektor keuangan dalam menghadapi normalisasi kebijakan di Negara maju dan domestik, menyusun skema pembiayaan yang berkelanjutan di OJK untuk mendukung pengembangan ekonomi hijau, memperluas akses keuangan kepada masyarakat khususnya UMKM serta meningkatkan literasi keuangan sebagai kerangka penguatan perlindungan konsumen serta memperkuat kebijakan transformasi digital di sektor jasa keuangan.
Otto Fitriandy menyampaikan dalam rangka meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Prov. Kalteng yang tercatat masing-masing sebesar 37,01 persen dan 75,33 persen dan memperkecil gap antara kedua indeks dimaksud, OJK Kalteng menghimbau kepada LJK untuk menyelenggarakan edukasi secara massif dan periodik melalui seluruh jaringan Kantor yang berada di wilayah Kalteng dengan target audiens prioritas yakni perempuan/Ibu Rumah Tangga, pelaku UMKM, masyarakat Daerah 3T (tertinggal,terdepan dan terluar) dan kaum difabel.
Turut hadir Kepala Perwakilan BI Prov. Kalteng Rihando, Direktur Utama Bank Kalteng Yayah Diasmono serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait. (don/sog)