DPRD KatinganHEADLINEKatingan
Dihantam Ombak Besar, Satu Nelayan Ikan Di Katingan Diduga Tenggelam
FOTO : Dokumen Satpolair Polres Katingan/KT - Tim pencarian terdiri dari Satpolair Polres Katingan, beserta warga sekitar saat melakukan pencarian korban yang diduga tenggelam.
KASONGAN – Akibat terjadi cuaca angin kencang disertai hujan lebat, satu orang nelayan Desa Pegatan, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan di duga tenggelam di perairan Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan saat melakukan aktivitas mencari ikan.
Informasi yang didapat, korban yang diduga tenggelam ini atas nama Bahriansyah (35) warga Kelurahan Pegatan Hilir, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan.
Kapolres Katingan, AKBP Paulus Sonny Bakti Wibowo, melalui Kasat Polairud Polres Katingan, Iptu Bimasa ‘Zebua, membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan kejadian itu pada Selasa 22 Februari 2022 sekira pukul 11.00 Wib diketahui kedua korban Bahriansyah dan Iwan berangkat mencari ikan. Kemudian, hingga pukul 16. 00 Wib adik korban bernama Juli curiga karena yang bersangkutan belum pulang.
Kemudian di susul ke gosong sekonyer. Sampai di sana korban Iwan melambaikan tangan saat di air, setelah di datangi tenyata Iwan langsung diselamatkan oleh Juli dan dinaikan ke perahu kelotok.
Setelah itu, dari keterang Iwan. Saat itu dirinya bersama korban berangkat untuk menjala ikan di Gosong sekonyer, ketika saat memasang jala atau rempa, tiba-tiba datang angin kencang dan ombak besar. Dan mendadak korban Bahriansyah berusaha mengejar kelotok yang menjauh dari posisi yang bersangkutan karena dihantam angin kencang dan ombak besar.
” Sedangkan Iwan masih berada di sekitar jala, saat itu Bahriansyah tidak kelihatan lagi. Dan diduga hilang tenggelam. Sehingga sampai saat ini masih di lakukan pencarian
ke muara laut DAS Katingan oleh anggota Satpolair Polres Katingan, anggota Direktorat Polairud Polda Kalteng Marnit Pagatan, beserta warga masyarakat sekitar, jelas Kasat Polairud Polres Katingan, Iptu Bimasa ‘Zebua, Rabu 23 Februari 2022.
Kasat menambahkan, Namun, tim pencarian dihentikan mengingat situasi dan kondisi tidak memungkinkan, dan akan dilanjutkan.
” Sampai hari ini pada Rabu 23 Februari 2022, tim masih melakukan pencarian terhadap korban yang diduga tenggelam,” pungkasnya.
(Ans/tri)