DPRD Kotawaringin Timur

Gelar Operasi Yustisi untuk Tindak Para Gepeng

“Kalau informasi yang kami terima gepeng atau PMKS ini sudah banyak masuk ke tempat kuliner, rumah-rumah warga hingga ke tempat keramaian lainnya, seperti Taman Kota, Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) dan juga pasar-pasar tradisional lainnya, hal ini harus dicegah karena mereka menggunakan  modus-modus tertentu saat  beroperasi,” ungkap Dadang.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Dadang Siswanto, meminta kepada pihak Dinas Sosial  (Dinsos) dan Tim Yustisi untuk  mengantisipasi lonjakan gelandang dan pengemis (gepeng) di bulan ramadhan tahun ini.

Disebutkan Dadang, jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) alias gepeng di Kota Sampit mulai meningkat di beberapa titik pusat keramaian. Bahkan masyarakat merasa resah, karena gepeng ini tidak lagi standby di lampu merah melainkan di tempat-tempat yang ramai dikunjungi oleh  masyarakat.

“Kalau informasi yang kami terima gepeng atau PMKS ini sudah banyak masuk ke tempat kuliner, rumah-rumah warga hingga ke tempat keramaian lainnya, seperti Taman Kota, Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) dan juga pasar-pasar tradisional lainnya, hal ini harus dicegah karena mereka menggunakan  modus-modus tertentu saat  beroperasi,” ungkap Dadang.

Ketua Fraksi PAN DPRD Kotim ini menekankan, instansi pemerintah dalam hal ini harus benar-benar bekerja maksimal  dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran Gepeng atau PMKS, di Kotim ini terutama  saat bulan Ramadhan seperti  sekarang ini.

“Momen bulan ramadhan ini biasanya digunakan oleh para oknum pelaku untuk meningkatkan aktivitas mereka terutama di pusat-pusat keramaian, hal ini tidak boleh dibiarkan karena akan berdampak negatif bagi daerah untuk itu kami minta dinas teknis  lakukan giat rutin selama bulan ramadhan ini,” demikian Dadang. (Ok/Sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!