DPRD Katingan
Raperda Pertanggungjawaban APBD Harus Kembali Dibahas
“Fraksi PKB memberikan apresiasi yang tinggi ke Bupati dan seluruh perangkat daerah uang bekerja keras dalam mengelola keuangan daerah sehingga memperoleh Predikat WTP oleh BPK RI,” ungkap saat membacakan Pandangan umum Fraksi di Paripurna ke I masa persidangan ke- III. Senin (21/6/2022).
Kasongan – Menyikapi Pidato Bupati Katingan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2021 pada sidang Paripurna ke –I masa persidangan ke II tahun 2022.
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Katingan melalui juru bicaranya Sugianto mengapresiasi kinerja Pemkab Katingan, pihaknya juga setuju Raperda tersebut secepatnya dijadwalkan oleh Badan Musyarawah (Banmus) agar dibahas lebih mendalam sebelum ditetapkan menjadi peraturan daerah yang definitif 2022.
“Fraksi PKB memberikan apresiasi yang tinggi ke Bupati dan seluruh perangkat daerah uang bekerja keras dalam mengelola keuangan daerah sehingga memperoleh Predikat WTP oleh BPK RI,” ungkap Sugianto saat membacakan Pandangan umum Fraksi di Paripurna ke I masa persidangan ke- III. Senin (21/6/2022).
Dia juga memberikan cacatan terkait Ekuitas atau kekayaan bersih pemerintah pada neraca Kabupaten Katingan per 31 Desember 2021 mengalami penurunan sebesar 243 Miliar 82 Juta 666 Ribu 87 Rupiah 75 Sen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sugianto mengatakan perhitungan Surplus dan Pembiayaan Netto tersebut diperloleh sisa lebih perhitungan akhir atau Silpa tahun Anggaran 2021 sebesar 183 Miliar, 862 Juta, 84 Ribu, 43 Rupiah, 11 Sen. Disarankan Silpa pada tahun 2022 dan selanjutnya supaya semakin berkurang.
“Kami dari fraksi Partai PKB secara umum sepakak Raperda ini segera dijadwalkan untuk diberikan waktu yang cukup bagi tim Eksekutif dan tim DPRD melakukan pembahasan,” tegasnya
Dikesempatan itu juga Sugianto mengajak semua pihak untuk tetap membiasakan diri hidup sehari-hari memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) meski saat ini kasus Covid-19 di Katingan sudah menurun.
Pada kesempatan itu juga pihaknya mengusulkan Pemkab Katingan supaya tahun 2023 yang akan datang menyiapkan prioritas anggaran untuk membuat patung Pahlwan Tjilik Riwut yang baru dan lebih baik serta berkualitas.
“Mengiat beliau (alm. Tjilik Riwut) adalah mantan Gubernur Kalteng pertama yang lahir di Kasongan dan pernah menjadi Bupati Katingan yang mana pada saat itu masih bergabung dengan Kabupaten Kotim yang juga telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” bebernya pasca robohnya patung pahlawan tersebut.
(tri)