EDUKASI & RISTEK

Sejumlah Sekolah di Kotim Bakal Terapkan Kurikulum Merdeka

“Yang menarik di Kotim ini, secara umum anime sekolah untuk mempelajari kurikulum baru ini sangat tinggi. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya sekolah dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA maupun SMK yang menentukan pilihan dalam persiapan pelaksanaan kurikulum merdeka sesuai dengan karakteristik sekolah masing-masing,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Disdik Kotim, Susiawati, Sabtu 23 Juli 2022.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Setelah diluncurkannya kurikulum baru oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim langsung menyambut baik hal tersebut.

Bahkan, Disdik Kotim secara perlahan telah mensosialisasikan kurikulum yang disebut kurikulum merdeka tersebut ke sejumlah sekolah yang berada di bawah binaan Disdik Kotim, yaitu TK/PAUD, SD dan SMP.

“Yang menarik di Kotim ini, secara umum anime sekolah untuk mempelajari kurikulum baru ini sangat tinggi. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya sekolah dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA maupun SMK yang menentukan pilihan dalam persiapan pelaksanaan kurikulum merdeka sesuai dengan karakteristik sekolah masing-masing,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Disdik Kotim, Susiawati, Sabtu 23 Juli 2022.

Lanjutnya, kurikulum merdeka ini akan dijalankan sebagai opsi tambahan terlebih dahulu selama tahun 2022-2024 dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca pandemi. Nantinya mulai tahun 2024, diharapkan Kurikulum Merdeka sudah bisa fully implemented secara nasional.

“Di tahun 2024 juga, Kemdikbud Ristek akan mengkaji ulang mengenai implementasi Kurikulum Merdeka ini berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran,” jelasnya.

Sehingga, untuk saat ini, sekolah bisa mulai mengimplementasikan kurikulum baru ini secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah.  Jika ada sekolah yang memang masih belum siap untuk menerapkan kurikulum merdeka, maka sekolah tersebut masih boleh menggunakan kurikulum 2013 dan kurikulum darurat sampai sekolahnya siap.

“Kewenangan untuk memilih kurikulum diserahkan oleh Kemdikbud Ristek kepada kepala sekolah dan guru pada masing-masing sekolah,” tandasnya. (Rik/Sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!