EDUKASI & RISTEK
Siswa Jadi Target Sosialisasi Bahaya Merokok
“Diharapkan anak-anak khususnya di sekolah-sekolah yang mendapatkan sosialisasi ini dapat memahami bahaya merokok dan menghindari kegiatan merokok. Kalaupun ada yang merokok harus memperhatikan juga kawasan tanpa rokok (KTR),” ujarnya, Rabu 3 Agustus 2022.
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Saat ini, merokok bukan lagi kegiatan yang tabu di kalangan para pelajar, bahkan tidak jarang anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sudah mengenal rokok dan juga sudah mahir merokok.
Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Noorliyana mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan sosialisasi terkait bahaya merokok kepada sejumlah pelajar.
“Diharapkan anak-anak khususnya di sekolah-sekolah yang mendapatkan sosialisasi ini dapat memahami bahaya merokok dan menghindari kegiatan merokok. Kalaupun ada yang merokok harus memperhatikan juga kawasan tanpa rokok (KTR),” ujarnya, Rabu 3 Agustus 2022.
Apalagi lanjutnya, Kotim sendiri sudah mempunyai peraturan daerah (Perda) yang mengatur hal tersebut, sehingga penting untuk diperhatikan dan dilakukan dengan maksimal baik di daerah kota maupun pedesaan.
“Melihat dari kandungan rokok, tentu saja hal tersebut membawa pengaruh buruk bagi anak usia sekolah. Perubahan perilaku anak yang merokok ini juga dapat dilihat seperti kurang fokus belajar, gangguan belajar, gangguan daya tangkap, energi menurun, gangguan kecemasan, hingga depresi ringan,” jelasnya.
Bukan hal yang mudah bagi seorang perokok untuk berhenti. Ketika seseorang telah kecanduan rokok, nikotin yang terkandung dalam tembakau merangsang otak untuk melepas zat yang memberi rasa nyaman. Kecanduan nikotin dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman, mudah marah dan sulit berkonsentrasi.
“Maka dari itu sedini mungkin harus menghindari kegiata merokok agar tidak kecanduan,” tutupnya. (Rik/Sog)