DPRD KatinganHEADLINE

Dewan Harapkan Pemda Bisa Kendalikan Inflasi Dengan Perencanaan Yang Matang

“Dampak dari kenaikan bbm ini tentu akan meningkatnya inflasi yang menyebabkan naiknya harga bahan pangan, hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah daerah agar tidak berdiam diri,”Pungkasnya.

Kasongan – Kalangan DPRD Kabupaten Katingan meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Katingan bisa dapat menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berpotensi menyebabkan meningkatnya inflasi terutama bahan pangan.

Seperti yang disampaikan Essenhover, juru bicara fraksi Hanura – Nasdem saat paripurna mendengarkan pandangan akhir fraksi atas nota keungan rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2022, jum’at (16/9/2022) kemarin, meminta agar pemerintah daerah segera untuk bisa menyikapi inflasi dengan perencanaan yang matang.

“Dampak dari kenaikan bbm ini tentu akan meningkatnya inflasi yang menyebabkan naiknya harga bahan pangan, hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah daerah agar tidak berdiam diri,”Pungkasnya.

Menurut Essen, jika pemerintah daerah menyikapi adanya kenaikan iflasi ini secara matang tentu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, sehingga pelaksanaan perlindungan sosial bagi masyarakat bisa terealisasi.

“Untuk merealisasikan perlindungan bagi masyarakat yang terdampak inflasi ini tentu harus dilaksanakan tepat sasaran,”Imbuhnya.

Seperti yang disampaikan Bupati Katingan pada paripurna beberapa waktu yang lalu, bahwa pemerintah daerah diwajibkan untuk menyediakan dua persen dari dana transfer umum (DTU) yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DAU) yang bertujuan untuk memitigasi dampak dari inflasi di daerah yang diarahkan penggunaanya untuk belanja wajib perlindungan sosial (Perlinsos). Hal ini berdasarkan peraturan mentri keuangan nomor 143/PMK.07/2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022.

(Tri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!