EDUKASI & RISTEKKotawaringin Timur
Mantap, Sekolah Ini Bentuk Siswanya Jadi Enterpreneur
“Bazar kami menggandeng relasi dan orangtua murid. Jadi murid ada yang membuat makanan terus orangtuanya yang beli,” kata Ketua Yayasan Cinta Bunda Lili Marlina.
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Sekolah Cinta Bunda Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mempersiapkan peserta didiknya atau siswa sejak dini jiwa enterpreneur. Berbagai macam metode untuk mewujudkan itu, salah satunya adalah bazar yang digelar di sekolah.
“Bazar kami menggandeng relasi dan orangtua murid. Jadi murid ada yang membuat makanan terus orangtuanya yang beli,” kata Ketua Yayasan Cinta Bunda Lili Marlina.
Lanjutnya, dengan kegiatan bazar tersebut mengajarkan entrepreneur kepada mereka sejak dini baik untuk yang playgroup ataupun TK. Diketahui Sekolah Cinta Bunda yang berada di Jalan Jeruk I Sampit terdiri dari Playground, TK, SD dan SMP. Kegiatan bazar semacam itu sering dilakukan pihak yayasan dan sekolah. Selain melatih jiwa entrepreneur juga kreativitas siswanya. Pasalnya, siswa tak hanya membeli produk tapi biasanya untuk tingkatan SD dan SMP mereka ikut serta dalam penjualan dan membuat produknya sendiri.
“Kegiatan ini masuk dalam pendidikan kewirausahaan. Dengan harapan bisa menjadi gerbang awal menyiapkan siswa untuk mengembangkan potensi diri dan siap untuk menghadapi dunia kerja di masa yang akan datang,” jelasnya.
Lili menambahkan bahwa dengan menanamkan jiwa entrepreneur sejak dini, siswa dapat menciptakan berbagai ide kreatif dan inovatif, serta kritis dalam melihat sebuah peluang untuk memulai wirausaha yang tentunya berlandaskan kejujuran dan tanggung jawab.
“Melalui pendidikan kewirausahaan siswa menjadi lebih terbuka dan mampu melihat, mencari, mengelola dan menciptakan peluang dengan berpikir kritis dan kreatif untuk menghasilkan ide-ide inovatif, memiliki keterampilan untuk menjalankan ide-ide inovatif secara nyata disertai sikap etis agar dapat mencapai hasil yang terbaik yang dilandasi dengan kejujuran dan tanggung jawab,” tutupnya. (rik/aga)