EDUKASI & RISTEKKotawaringin Timur

Siswa Diminta Lebih Bijak Saat Gunakan Ponsel Pintar

“Meski anak dalam mengikuti proses pembelajaran harus menggunakan ponsel, namun tetap kami batasi. Karena ada waktunya belajar menggunakan ponsel dan ada waktunya untuk berinteraksi pada lingkungan,” kata Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sampit, Abdurrahman, Sabtu 19 November 2022.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Penggunaan telepon seluler (Ponsel) memang kerap kali membuat khawatir orangtua, sebab saat di sekolah pun anak kerap kali menggunakannya dalam pembelajaran. Kendati demikian, penggunaan ponsel harus dibatasi guna menghindari dampak negatif nya.

“Meski anak dalam mengikuti proses pembelajaran harus menggunakan ponsel, namun tetap kami batasi. Karena ada waktunya belajar menggunakan ponsel dan ada waktunya untuk berinteraksi pada lingkungan,” kata Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sampit, Abdurrahman.

Bahkan pihaknya menyediakan loker untuk penitipan barang-barang siswa. Sehingga ketika belajar tidak ada anak-anak yang asik bermain gim di ponsel.

“Dari pada melarang siswa menggunakan ponsel, lebih mengarahkan kepada penggunaan yang tepat. Kami juga membuat grup dalam satu aplikasi bersama siswa guna memantau apa yang terjadi di kelas, misal ketika tidak ada guru yang masuk, mereka bisa melaporkan,” ucapnya.

Menurutnya, pendekatan ini lebih efektif dibandingkan larangan langsung. Ia sengaja tidak memuat serta guru-guru di dalam grup tersebut agar para siswa lebih nyaman menyampaikan saran dan kritikan.

“Sehingga saya tahu langsung keadaan siswa di kelas, dan kalau ada laporan bisa langsung saya tindaklanjuti tanpa perlu siswa datang ke kantor untuk memberitahukan. Karena mereka nanti akan ada rasa takut jika harus ke ruang guru,” bebernya. (rik/aga)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!